BANGKINANG, BerkasRiau.com – Seringkali, penyakit fisik dan organ diawali oleh kondisi kejiwaan yang terganggu semacam disebabkan oleh stres dan tekanan jiwa.
Untuk itu, kita dianjurkan mampu mengendalikan stres dalam menjalani kehidupan yang syarat akan berbagai deraan masalah hidup sebagai langkah antisipasi menghindari berbagai penyakit fisik tadi.
Sebenarnya bagaimana kiat meminimalisir stres?
Kami coba menanyakan persoalan ini kepada Direktur RSUD Bangkinang, dr. Asmara Fitrah Abadi, Selasa (17/3/2020).
Dijelaskan dr. Ifie, stres acap kali dihadapi oleh mereka yang terlalu serius memikirkan kehidupan ini. Sehingga, segala hadangan dijadikan satu beban yang menggangu pikirannya.
”Ada jamaah yang tanya ke ustadz Somad. Kata jamaah itu, ustadz, kok hidup saya berat ya? Saya sudah tak sanggup lagi memikul beban hidup ini. Ustad Somad jawab, siapa suruh kamu memikul hidup, makanya berat,” ujar Ifie menirukan jawaban ustadz Abdul Somad pada jamaah yang bertanya itu.
Ifie lalu menjelaskan lagi kiat ustadz Abdul Somad yang telah ia terapkan sendiri dalam menjalani hidup, yaitu, jalani saja hidup ini dengan senantiasa berusaha serta membiasakan diri bersyukur kepada Allah terhadap anugerah yang telah diberikanNYA kepada kita.
”Hidup itu dijalani, jangan dipikul. Kemudian berusaha maksimal dan selalulah bersyukur kepada Allah Swt,” ungkap dr.Ifie.
Kata dr. Ifie, keyakinan akan rezki Allah yang menentukan amat membantu menenangkan jiwa kita dalam bersabar pada impian yang belum kita dapat.
”Saya pernah megang jabatan. Tapi lama juga saya nonjob. (Apapun situasinya) Saya tawakal. Jika rezki saya pasti saya dapat. Tapi kalau bukan rezki saya pasti tidak akan dapat. Yang penting kita bersyukur,” ungkap Ifie berbagi kiat.
”Dan yang terpenting lagi, jika kita diberi amanah tunaikan dengan tanggungjawab bereskan semua pekerjaan,” tutup dr. Ifie. (Moreno)