Sunday , October 13 2024
Home / Daerah / K A M P A R / Forum PAUD Kampar Stuban ke PAUD Berprestasi Tingkat Nasional di Yogyakarta 

Forum PAUD Kampar Stuban ke PAUD Berprestasi Tingkat Nasional di Yogyakarta 

YOGYAKARTA, BerkasRiau.com
Pengurus Forum Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Kampar melakukan studi banding (studi banding) ke Paud Berprestasi Tingkat Nasional di Kota Yogyakarta, Kamis (26/12/19). Studi banding ini dilakukan dalam rangka sharing informasi, pengayaan wawasan dan pengetahuan guna memajukan pendidikan anak usia di Kabupaten Kampar.

Pengurus Forum Paud yang melakukan kunjungan kerja ini diketuai oleh Sekretaris Forum Paud Kabupaten Kampar drg. Awal Haenniwati mewakili Ketua Forum Paud Kabupaten Kampar Ny. Hj. Muslimawati Catur Sugeng Susanto, didampingi Kordinator bidang kurikulum Jaafar Sodik S.Pd MSi, Koordinator Bidang SDM Herman Jhoni, S.Sos, M.Si, Bendahara Debbie Ricardo, Wakil Bendahara Yuli Artati, Dhian Suzana dan pengurus lainnya.

Lokasi studi banding adalah Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta dan TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) Karangkajen Kota Yogyakarta. Kedatangan pengurus PAUD di Dinas Sosial diterima oleh Kabid PNF dan Paud Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Sugeng Mulyo Subono, Kasi Paud Suryani dan staf.

Dari pertemuan tersebut terungkap bahwa di Kota Yogyakarta saat ini terdapat 600 lembaga paud, 200 diantaranya pendidikan TK. Dari 600 Paud tersebut 100 diantarannya sudah menerapkan pendidikan Paud HI (Holistik Integratif).

Hubungan kemitraan antara dinas pendidikan dengan Forum Paud Kota Yogyakarta terjalin dengan baik. Meskipun tidak ada bantuan hibah kepada Forum Paud sejak empat tahun terakhir, kegiatan-kegiatan Forum Paud tetap berjalan dengan baik.

Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta dalam setiap kegiatan Paud selalu melibatkan Forum Paud. Bahkan dalam pendataan dan penetapan pemberian insentif guru Paud, harus ada rekomendasi terlebih dahulu dari Forum Paud.

Demikian juga dalam hal pengajuan proposal kegiatan pendidikan Paud dan pemetaan Paud, Dinas pendidikan selalu melibatkan Forum Paud. “Kita (Dinas Pendidikan, red) selalu bermitra dan bersinergi dengan Forum Paud dalam rangka peningkatan kualitas dan kuantitas Paud,” ujarnya.

Kabid PNF dan Paud Disdik Kota Yogyakarta Sugeng Mulyo Subono yang juga ketua PGRI Kota Yogyakarta dan staf menjelaskan secara gamblang bagaimana sistem kemitraan yang mereka bangun dengan Forum Paud Kota Yogyakarta. Pada saat diskusi banyak pertanyaan, saran dan saling tukar informasi diantara kedua belah pihak.

Usai pertemuan di Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, pengurus Forum Paud Kabupaten Kampar melakukan kunjungan ke TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) Karangkajen Kota Yogyakarta. TK ABA Karangkajen merupakan salah satu Paud berprestasi tingkat nasional. Pada tahun 2013 lalu TK ABA Karangkajen meraih prestasi sebagai juara I nasional tingkat pencapaian terbaik bidang kesehatan.

TK ABA Karangkajen berdiri pada tahun 1930 jauh sebelum Indonesia merdeka yang kini telah berusia 89 tahun. TK ABA Karangkajen adalah TK ABA ketiga yang berdiri di Indonesia setelah TK ABA pertama di Kauman Yogyakarta. TKA ABA Karangkajen memiliki segudang prestasi baik lokal, regional maupun nasional. Lebih dari seratus piala dan piagam penghargaan terpajang diruang majelis guru.

Kepala TK ABA Karang Kajen Yogyakarta Winarni, SPd didampingi guru dan pengawas TK Disdik Yogyakarta Jundana mengajak seluruh pengurus melihat fasilitas dan sistem pendidikan di TK ABA Karangkajen. Fasilitas sarana dan Prasarana di TK ABA sangat lengkap. Ada ruang sentra bahan alam, ruang sentra aika, sentra balok, mushalla, ruang kesehatan. Demikian juga Alat Permainan Edukatif (APE) baik indoor maupun outdoor sangat lengkap.

Dari pemaparan Winarni terungkap bahwa TK ABA Karangkajen memiliki visi Terbentuknya Peserta Didik Yang Cerdas, Kreatif, Islami dan disiplin. Jumlah anak didik TK sebanyak 150 orang, KB B 20 anak, KB A 10 Anak, dan TA A 5 Anak.

Sekretaris Forum PAUD Kabupaten Kampar drg. Awal Haenniwati yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. (rls/rano)

print