BerkasRiau.com Kawal Riau Dengan Berita
Kampar, BerkasRiau.com– Koramil 16/Tapung, Kodim 0313/KPR, cegah konflik antara manusia dengan hewan dengan melakukan upaya Mitigasi. Saat ini warga Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung merasa cemas dengan adanya seekor Harimau berkeliaran diwilayahnya.
Warga merasa cemas lantaran beredar khabar dibeberapa media adanya seekor Harimau masuk ke wilayah Desa Karya Indah. Bahkan telah ada korban, ucap Koramil 16/Tapung, Kapten Inf. Taufik Sihombing, Jum’at (6/12/2019).
“Saat ini, kami lagi melakukan upaya Mitigasi dengan melakukan pengecekan dan berpatroli serta sosialisasi guna mencegah konflik antara manusia dengan hewan,” ucapnya.
Upaya Mitigasi melibatkan Tim Relawan dari Yayasan Rimba Langit, mitra Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI. Terkait Mitigasi pencegahan konflik manusia dengan satwa liar telah diatur dalam undang-undang No 5 tahun 1990 tentang KSDAE, terang Taufik.
Saat ini, para petani merasa cemas dan takut. Dikhawatirkan akan menimbulkan aksi perburuan liar yang tidak sesuai aturan. “Menghindari hal itu, kita melakukan upaya Mitigasi,” tuturnya.
Kita menghimbau agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati saat beraktifitas. “Mudah-mudahan Harimau tersebut kembali kehabitatnya di Taman Hutan Raya Sultan Syarif Kasim di Minas,” tutupnya.
Dari hasil pengecekan dan patroli Tim Mitigasi Koramil 16/Tapung dan Tim Relawan dari Yayasan Rimba Langit, keberadaan telapak kaki Harimau disekitar penemuan pertama tidak ditemukan, kata Ketua Tim Relawan, Hary.
“Mungkin karena hujan, bekas tapak Harimau tergerus air dan sejauh ini, belum ada laporan masyarakat akan korban serta kehilangan hewan ternak seperti, sapi, kambing atau hewan ternak lainnya,” ujarnya. (Syailan Yusuf)