KAMPAR KIRI, BerkasRiau.com – Warga Lipat Kain Kecamatan Kampar Kiri Jumat malam (4/10) sempat heboh karena ada penemuan potongan tangan yang mirip tangan manusia.
Saksi yang pertama kali menemukan potongan tangan yang ternyata bukan bagian tubuh manusia ini adalah Nora Nurul Huda (Pr 28), ia menemukan potongan tangan ini didalam baskom cuci piring yang terletak dibelakang kedai miliknya di Pasar Sabtu Lipatkain.
Seperti biasanya setiap akan jualan makanan di Pasar Sabtu Lipatkain, Nora lebih dahulu bersih-bersih kedai, saat hendak membuang air di baskom cucian piring dibelakang kedainya ia menemukan potongan tangan tersebut.
Nora kemudian memberitahukan hal ini kepada kakaknya Astuti dan kemudian mereka melaporkan penemuan ini ke Polsek Kampar Kiri untuk menindak lanjuti dilakukan pengusutan.
Berdasarkan Informasi tersebut Kapolsek Kampar Kiri Kompol Yulisman S.Sos, M. Si memerintahkan Kanit Reskrim Iptu Daren Maisar SH beserta anggota untuk mendatangi TKP serta mengecek langsung kebenaran informasi tersebut.
Sekira pukul 22.30 wib, Kanit Reskrim membawa potongan tangan seperti bagian tubuh manusia itu ke RS Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru untuk dilakukan pemeriksaan Forensik.
Pada hari Sabtu (5/10) sekira pukul 15.00 wib setelah melalui beberapa pemeriksaan oleh Tim Kedokteran Forensik terdiri dari Prof. Dr. dr. Dedi Afandi, DFM, Sp.FM, dr. M. Tegar Indrayana, Sp.FM dan dr. Arwan M.Ked. For, Sp.FM, diputuskan bahwa benda tersebut bukanlah potongan tangan manusia.
Sempat berkembang isu ditengah masyarakat Lipatkain karena di Viralkan oleh warga melalui media sosial Facebook bahwa yang ditemukan tersebut merupakan potongan tangan bayi manusia sehingga membuat tanda tanya besar dari kalangan masyarakat.
Untuk menepis isue yang berkembang yang membuat resah masyarakat, pihak Polsek Kampar Kiri segera melakukan penyelidikan dengan membawa potongan tangan tersebut ke RS Bhayangkara Polda Riau Pekanbaru untuk dilakukan pemeriksaan oleh Tim ahli kedokteran Forensik.
Menurut Kapolsek Kampar Kiri, diperkirakan penemuan potongan tangan ini berkemungkinan besar adalah potongan tangan hewan jenis primata (monyet) karena dibelakang kedai milik Nora tersebut masih terdapat semak belukar dan pepohonan karet milik masyarakat yang cendrung dijadikan tempat bermain hewan jenis monyet.
Tidak menutup kemungkinan hewan jenis monyet tersebut diserang oleh binatang buas hingga bagian tubuhnya terpotong, jelas Kapolsek. (hms/rano)