Labuhanbatu, BerkasRiau.com -Persoalan penggunaan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) yang sempat menuai polemik, Kelompok Tani (Koptan) Sumber Rezeki Desa Meranti Paham Kecamatan Panai Hulu lakukan klarifikasi.
Ketua Koptan Sumber Rezeki Boniran, Senin (15/4/2019) dikediaman Kades Meranti Paham mengaku mencuatnya persoalan penggunaan Alsintan hanya salah paham. Ia juga mengaku terkendalanya pengerjaan pembuatan waduk akibat banjir.
“Memang betul Alsintan dipergunakan untuk pekerjaan pribadi masyarakat sebelum pembuatan waduk bisa dikerjakan akibat terkendala banjir. Namun, hasil dari pekerjaan pribadi masyarakat untuk pembelian Bahan Bakar Minyak, pemeliharaan, upah operator dll,” cetusnya.
Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak ada memberikan keterangan seperti dikutip media online Sumut.com yang menuding pemberitaan terkait penggunaan Alsintan sebelumnya di BerkasRiau.com adalah berita bohong atau hoax.
Selain itu, pihaknya juga tidak memberikan statement Waluyo, mantan operator Alsintan yang dipecat melakukan penggelapan atau menilep hasil dari pekerjaan pribadi masyarakat.
Kepala Desa (Kades) Meranti Paham Kecamatan Panai Hulu Sugeng Harianto mengatakan permasalahan ini terjadi akibat kurang komunikasi. Ia berharap kedepannya Koptan khususnya Desa Meranti Paham selalu senantiasa berkoordinasi Dinas Pertanian Labuhanbatu dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).
“Selain itu, Pemerintah Desa Meranti Paham juga berharap kepada Koptan agar menjalin komunikasi dengan semua pihak sehingga terjalin komunikasi harmonis,” tandasnya.(Dha/ton).