BerkasRiau.com Kawal Riau Dengan Berita
Labuhanbatu, BerkasRiau.com – Meskipun diketahui Alat Mesin Pertanian (Alsintan) diduga jadi ajang bisnis Kelompok Tani (Koptan) Sumber Rezeki Desa Meranti Paham Kecamatan Panai Hulu tak menjadikan Kepala Dinas Pertanian Labuhanbatu berang serta memberikan sanksi kepada oknum Ketua Koptan justru sebaliknya Pejabat Pemkab Labuhanbatu tersebut malah bungkam.
Waluyo,Operator Alsintan yang dipecat oleh pengurus Koptan Sumber Rezeki mengaku aneh dengan kinerja Kadistan Labuhanbatu. Sebab, katanya, diketahui bahwa Koptan Sumber Rezeki jelas memanfaatkan Excavator mini PC 160 milik Distan Labuhanbatu tersebut untuk kepentingan bisnis justru dibiarkan.
“Seharusnya pak Kadis memberikan sanksi tegas bahkan harus dilaporkan ke Polisi untuk diperiksa. Saya siap memberikan dukungan atau keterangan agar memudahkan pemeriksaan,” tegasnya.
Padahal, dengan waktu yang diberikan selama kurun waktu dua bulan untuk pengerjaan pembuatan waduk di Desa Meranti Paham Kecamatan Panai Hulu sesuai dengan pengajuan permohonan bantuan Alsintan ke Distan Labuhanbatu seharusnya pembuatan waduk tersebut sudah selesai.
“Bagaimana mau selesai waduknya, dari awal Alsintan Distan Labuhanbatu tersebut diterima Koptan Sumber Rezeki belum ada pengerjaan sejengkalpun dilokasi pembuatan waduk. Selama saya jadi Operator Excavator tersebut saya mengetahui persis siapa yang telah membayar sejumlah uang kepada Koptan Sumber Rezeki sebagai sewa alat atas pekerjaan bisnis,” ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian Labuhanbatu Agus Salim Ritonga saat dihubungi, Jum’at (5/4/2019) guna keperluan konfirmasi hingga sampai saat ini diam membisu enggan memberikan penjelasan.(Dha/Ton).