BANGKINANG, BerkasRiau.com – Peserta Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat II angkatan XXI Lembaga Administrasi Negara (LAN) Jakarta yang melaksanakan vitasi di XIII Koto Kampar menyampaikan hasil vitasinya ke Pemda Kampar.
Vitasi tersebut diterima Bupati Kampar yang diwakili oleh Asisten III Setda Kampar Ir Nurhasani, MM dan didampingi beberapa Kepala Dinas di Aula Kantor Bupati Kampar, Kamis (5/9/18).
Rombongan vitasi yang berjumlah 18 orang tetsebut telah melakukan vitasi lapangan selama 4 hari di Desa Koto Masjid terkait sentra Ikan salai yang ada disana. Kemudian di Desa Muara Takus Kecamatan XIII Koto Kampar terkait keberadaan situs budaya Candi Muara Takus.
Ketua Rombongan Diklatpim ke-XXI Agung Nugroho dalam kata sambutannya menyampaikan, untuk sentra ikan salai masyarakat belum mampu memanfaatkan limbah ikan dengan tepat guna, pengolahan ikan yang masih bersifat konvensional, penyediaan benih masih belum memenuhi kebutuhan dan pemasaran yang masih terbatas.
Disamping itu harga pakan yang fluktuatif masih menjadi kendala di masyarakat.
Untuk itu perlu dipertimbangkan adanya teknologi pemanfaatan limbah ikan, pengembangan produk berbasis modern, tersedianya benih ikan sesuai kebutuhan, pengembangan akses dan jaringan pasar di luar provinsi dan ritel modern, potensi lahan dioptimalkan serta pemamfaatan pakan ikan secara mandiri.
Sementara untuk Candi Muara Takus perlu adanya pelibatan pemuda dan masyarakat dalam. Kemudian meningkatkan SDM yang professional, meningkan industri wisata berbasis lingkungan.
Menanggapi hal itu Ir Nurahasani akan menindaklanjuti hasil vitasi tersebut agar Kampar bisa lebih maju lagi kedepannya. (rano).