KAMPAR, BerkasRiau.com – Pemortalan jalan Sei-Tibun – Kebun Durian selain mendapat kritikan keras para Ninik Mamak Kenegerian Rumbio juga tokoh masyarakat. Anak kemenakan Kenegerian Rumbio resah.
Persoalan masyarakat Desa Kampar Kecamatan Kampa dengan PT Tasmapuja hendaknya jangan di bawa kesini, kata Tokoh masyarakat Desa Padang Mutung, Hj lasmini kepada awak media, Rabu (3/4/2018) malam.
“Yang macam iko nan idak manyalegho, masalah ughang lain, awak siko nan mananggung,” ujarnya dalam bahasa Ocu.
Terlebih pemortalan jalan tidak ada pemberitahuan sebelumnya kepada pihak Desa Koto Tibun dan masyarakat Koto Tibun dan sekitarnya.
Kenapa pula Camat Kampa pula yang turun kesini bukan Camat Kampar, ujarnya kesal.
Jalan Sei-Tibun-Kabun Durian ini berada di Desa Koto Tibun Kecamatan Kampar, bukan Kecamatan Kampa, apa pula kepentingan Camat Kampa yang turun kesini, jelasnya
Jika portal ini sampai digembok tentunya sangat mengganggu aktifitas masyarakat di Kenegerian Rumbio. “Kami akan bongkar portal itu,” ujarnya.
Diketahui, pemortalan jalan Sei Tibun – Kebun Durian merupakan wujud kekecewaan Pemda Kampar terhadap sikap PT Tasmapuja yang mengingkari hasil musyawarah yang telah disepakati terhadap penyelesaian sengketa lahan seluas 56 hektare dengan masyarakat Desa Kampar Kecamatan Kampa.
Bupati Kampar, H Azis Zaenal mengadakan rapat terkait hal itu yang dilaksanakan di rumah dinas Bupati Kampar di Bangkinang Kota.
Ada 3 poin kesimpulan dihasilkan yakni, pertama, pada tangal 2 april 2018 dilaksanakan pemasangan portal pada jalan Kabupaten Kampar. Kedua, membuat surat kepada Forkopimda terhadap pemasangan portal dan ketiga, pelaksanaan pemasangan portal dilakukan oleh Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kampar.
Rapat tersebut dihadiri Wakil Bupati Kampar, Catur Sugeng Susanto, Kadisbunnakeswan Kampar, Ir H Bustan, Kasatpol PP Hambali, Kabag Ops Polres Kampar, F Tambunan
Pasi Intel Kodim diwakili Staf, Kontahan, Camat Kampa, Kholis Febriyasmi dan Kades Kampar, Lukman Efendi. (Syailan Yusuf).