Tuesday , January 14 2025
Home / Sport & Health / Gelar Juara Abro di One Pride Dicopot, Ada Apa?

Gelar Juara Abro di One Pride Dicopot, Ada Apa?

JAKARTA, BerkasRiau.com – Petarung Han Academy, Abro Fernandes, harus rela kehilangan sabuk juara kelas bantam One Pride Mixed Martial Arts. Abro dicopot gelarnya oleh promotor One Pride karena tak kunjung bertarung dalam kurun waktu sembilan bulan.

Dalam aturan di One Pride, seorang petarung bisa kehilangan gelarnya jika tak bisa memenuhi kewajiban bertarungnya selama sembilan bulan. Dan, Abro melakukannya.

Sempat ada diskusi antara Abro dengan promotor One Pride, PT Merah Putih Berkibar. Akhirnya, gelar juara Abro pun dicopot.

“Tadi ada pertemuan dengan pihak promotor One Oride bersama dengan pihak Abro dan KOBI sebagai saksi tentang penangguhan gelar yang dimiliki oleh Abro. Hal ini dilakukan karena Abro tak bisa memenuhi aturan yang ada di One Pride. Maka dengan terpaksa gelarnya harus dicopot,” ujar Ketua Umum KOBI, Anindra Ardiansyah Bakrie, Kamis 22 Maret 2018.

Abro terakhir bertarung pada Juli 2017. Itu saat dia melawan Rully Ramli Karame.

“Memang sangat disayangkan. Tapi, setiap juara punya kewajiban menjalani pertarungan mempertahankan gelar. Apabila, mereka ada yang tak bisa melakukan pertarungan dalam sembilan bulan beruntun, maka gelarnya harus dicopot,” kata CEO PT Merah Putih Berkibar, Fransino Tirta.

Abro pun angkat bicara terkait kondisinya. Ada situasi pelik yang dialami Abro sehingga kesulitan melakoni duel perebutan gelar.

Saat ini, istri Abro sedang hamil. Ada tradisi di keluarga Abro, agar tak melukai orang atau apa pun saat istri sedang hamil. “Tapi, saya terima keputusan promotor,” jelas Abro.

“Keluarga kami menjunjung tinggi tradisi tersebut. Abro mematuhinya dan kami anggap itu sebagai hal yang baik,” timpal ayah mertua Abro, Rio Suseno.

Ardi pun menerima alasan Abro. Dia juga mengapresiasi prinsip Abro yang menomorsatukan keluarga. (viva.co.id).

print