KAMPAR, BerkasRiau.com- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kampar Drs H Alfian MAg membuka secara resmi Pelantikan dan pengukuhan Pengurus Pimpinan Daerah Ikatan Guru Raudhatul Athfal (PD IGRA) dan Kelompok Kerja Raudhatul Athfal (KKRA) Kabupaten Kampar periode 2017-2022, di Aula lantai II Kantor Kementerian Agama kampar, kamis (01/02/2018).
Alfian yang didampingi Kasi Pendidikan Madrasah Drs H Faizin MPd, dalam arahnya mengatakan, IGRA ini sebagai organisasi Profesi, organisasi independen yang telah berbadan hukum serta keberadaannya telah dijamin dalam undang-undang guru dan dosen, dan juga sebagai wadah peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan hendaknya bisa terus berkarya. “Dengan harapan terwujudnya pendidik dan tenaga kependidikan RA yang professional, unggul dan Islami,” ungkapnya.
“Kita maklumi bersama, walaupun anggaran atau honor tenaga pendidik di RA ini jauh dari apa yang kita harapakan, namun jangan jadikan hal ini sebagai alasan untuk menyurutkan semangat kita dalam mendidik anak-anak kita di RA jadikanlah motto iklas beramal sebagai pelecut semangat kita dalam mengabdi dan mendidik anak-anak kita di RA, serta sebagai ladang amal ibadah kita,” papar Alfian.
Sementara itu Ketua Pengurus Wilayah IGRA Provinsi Riau Syukria S.E dalam sambutannya menyampaikan, bahwasanya sejarah IGRA di Riau, dimulai pada tahun 2009, yang di prakarsai 7 RA yang berada di Pekanbaru. Mereka berjuang membesarkan RA, merekrut anggota, dan menjadikan IGRA Riau sebagai wadah silaturahmi, bertukar fikiran, mencari ilmu, dengan tujuan dakwah dalam bidang pendidikan.
“Dalam perjalannanya, IGRA ini telah memotivasi, menggali dan mengembangkan potensi pendidik dan tenaga Kependidikan RA melalui kegiatan-kegiatan pembinaan dan pelatihan serta berperan aktif dalam pendirian dan peningkatan kualitas lembaga RA, terang Syukria.
Untuk itu kepada seluruh pengurus IGRA Kab. Kampar, saya menghimbau marilah kita menjalankan organisasi IGRA ini dengan Visi dan Misi serta tujuan mewujudkan tenaga pendidik dan kependidikan RA serta lembaga RA yang professional, berakhlakul karimah, unggul, Islami, berprestasi dan berdaya saing, tegas Syukia.(ws)