Saturday , March 22 2025
Home / Uncategorized / KOPSA-M Pangkalan Baru Keluhkan Pembengkakan Hutang Rp. 115 M ke Bupati Kampar

KOPSA-M Pangkalan Baru Keluhkan Pembengkakan Hutang Rp. 115 M ke Bupati Kampar

BANGKINANG, BerkasRiau.com – Tidak tanggung-tanggung, hutang anggota Koperasi Petani Sawit Makmur (KOPSA-M) Desa Pangkalan Baru, Kecamatan Siak Hulu membengkak hingga Rp. 115 M per Desember 2016.

Besarnya hutang tersebut tersebut dikeluhkan oleh Anthony Hamzah, Ketua KOPSA-M kepada Bupati Kampar, Azis Zaenal dalam acara audiensi di ruang rapat Kantor Bupati Kampar, Selasa (19/9/2017).

“Total hutang awal koperasi untuk membangun kebun Rp. 52,98 hektare lebih. Tapi sekarang hutang malah membengkak menjadi 115 miliar,” ungkap Antoni. Menurut dia, hutang tidak sesuai dengan kondisi fisik kebun yang berdampak pada minimnya produksi.

Menurut Antoni, lahan yang berproduksi hanya 500 ha. Sedangkan yang lainnya telah menjadi semak belukar bahkan ditumbuhi hutan mahang. Belum lagi 248 ha dikuasai KABIN.

Dalam kesempatan itu KOPSA-M mengajukan tiga tuntutan penyelesaian kebun KKPA, yaitu penilaian teknis/kelayakan kebun KKPA oleh Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar, audit forensik keuangan untuk pembangunan kebun dan pembuatan tim untuk memediasi pengembalian lahan koperasi yang dikuasai oleh PT Langgam Harmoni seluas 400 hektare dan KABIN seluas 248 hektar.

Dijelaskan Anthony, kebun KOPSA-M tersebut dibangun pada tahun 2003. Awalnya koperasi memperoleh hibah lahan dari Ninik Mamak Desa Pangkalan Baru seluas 4.000 hektar. Kerja sama antara PTPN V dengan koperasi diikat dalam tiga nota kesepahaman.

Pertama, tertanggal 8 Januari 2003 untuk 100 kepala keluarga seluas 200 hektar. Kedua, 1 April 2003 untuk 475 kk seluas 950 hektar. Ketiga, 17 Januari 2006 untuk 250 kk seluas 500 hektar, sehingga total lahan yang dibangun menjadi 1.650 hektar.

“Sisanya (lahan 4.000 dikurang 1.650 hektare, red) nggak tahu kemana,” ujar Antoni. Ia memaparkan, biaya pembangunan kebun untuk luas lahan 1.150 hekatar sebesar Rp. 23,12 milyar. Kemudian biaya pembangunan kebun 400 hektar sebesar Rp. 13,27 milyar dan untuk 500 ha sebesar Rp.16,95 milyar.

Pertemuan itu dipimpin langsung oleh Bupati. Puluhan anggota koperasi hadir. Pemerintah juga menghadirkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kampar, PT Perkebunan Nusantara V sebagai bapak angkat koperasi dengan pola KKPA, PT Langgam Harmoni dan kelompok KABIN tidak  hadir. (red/syailan).

print