Saturday , March 22 2025
Home / Nasional / ARUN: PKI Berbahaya, tapi Jangan Mudah Mem-PKI-kan Sesama Anak Bangsa
Ketua Umum Advokasi Rakyat Untuk Nusantara (ARUN) Bob Hasan.

ARUN: PKI Berbahaya, tapi Jangan Mudah Mem-PKI-kan Sesama Anak Bangsa

Jakarta, BerkasRiau.com – Di Era kekinian kita tidak dapat menerima kembalinya Partai Komunis Indonesia (PKI) tumbuh lagi di Negara Kesatuan Republik Indonesia, apalagi berbalut dengan pelurusan sejarah tentang PKI yang tidak bersalah. Namun jangan mudah kita memPKIkan sesama anak bangsa sehingga mengundang perpecahan bagi Persatuan dan Kesatuan kita.

Demikian dikatakan Ketua Umum Advokasi Rakyat Untuk Nusantara (ARUN) Bob Hasan, kepada redaksi, Selasa (19/9/2017) di Jakarta.

Bob Hasan menyarankan agar kita jangan mudah terpecah belah sebagaimana yang diinginkan oleh pihak asing. “Jangan mau dimanfaatkan pihak asing untuk  membuat situasi menjadi tidak kondusif  menjelang Pemilu 2019” jelasnya.

“Bahkan kita tidak bisa asal nenuduh seseorang sebagai bagian dari PKI tanpa alasan, saya masih heran, mau apalagi ini sebahagian orang menggebu-gebu untuk meluruskan sejarah dan terlihat benar utk memugar nama baik PKI, buat apa ?” ujarnya.

Bob Hasan, menjelaskan dalam sejarahnya semangat DN Aidit yang saat itu merasa mampu seperti Bung Karno sebagai pemimpin bangsa Indonesia dengan upaya seolah mempertahankan gerakan Revolusi Kemerdekaan yang tentunya menginginkan berdirinya negara Komunis di Indonesia.

“Kita harus ingat gerakan sebelumnya karena penyesuaian atas raihan kemerdekaan RI masih banyak informasi yang menyesatkan sehingga mudah sekali saat itu Para Petani Indonesia dapat dikelabuhi dan kita yang hidup dimasa kekinian dengan Informasi dan komunikasi canggih jangan mudah juga terpengaruh dengan informasi yang belum pasti kebenarannya,” kata Bob.

Bob berharap masyarakat tidak mudah melupakan kekejian PKI  dan kejadian tersebut tidak perlu lagi terulang. “Ideologi Komunis tidak dapat diterima di negara kita dan kebangkitan PKI masa lalu sesungghnya hanya dilatar belakangi oleh ambisi memegang tampuk kepemimpinan sehingga ideologi komunis yang bertentangan dengan Pancasila itu menjadi semakin kencang karena dilatarbelakangi oleh ambisi kekuasaan pendahulu PKI di Indonesia,” jelasnya. (rls). 

print