ROHIL, BerkasRiau.com – Puluhan ribu wisatawan lokal dan mancanegara menyaksikan tiang tongkang yang telah dibakar jatuh ke arah laut di Kabupaten Rokan Hilir dalam Event Nasional Bakar Tongkang, Minggu (11/6/2017) sore.
Menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa bahwa rezeki tahun ini berada di laut. Event ritual tersebut dihadiri oleh ketua DPR RI, Setya Novanto, Deputi Mentri Pariwisata, Gubernur Riau, H. Arsyadjuliandi Rachman, Wagubri, H. Wan Thamrin Hasyim, Dandrem 031 Wirabima, Abdul Karim, Kapolda Riau, Irjen Zulkarnaen, Bupati Pelalawan H. M Haris, dan undangan penting lainnya.
Bupati Suyatno, dalam sambutanya mengatakan, Event Ritual Bakar Tongkang ini telah masuk dalam Kalender Nasional sebagai salah satu objek wisata yang terdapat di Provinsi Riau. Event budaya warisan leluhur masyarakat Tionghoa ini mampu menyedot perhatian Puluhan Ribu Wisatawan setiap tahunnya.
“Tahun ini Bakar Tongkang cukup luar biasa daripada tahun sebelumnya. Saya dapat laporan jumlah pengunjung lebih kurang 47 ribu orang,” kata Bupati Rokan Hilir Suyatno usai menghadiri acara Iven Wisata Nasional tersebut.
Menurutnya, Event Wisata Nasional Bakar Tongkang yang digelar setiap tahunnya ini merupakan salah satu aset budaya yang ada di Provinsi Riau, khususnya di Kabupaten Rokan Hilir.
“Event seperti ini bukan lagi skala nasional, bahkan dunia. Karena Ritual Bakar Tongkang cuma ada di Rokan Hilir,” kata Bupati.
Kedepan, kata dia, Pemkab Rohil akan melakukan evaluasi terutama sekali masalah infrastruktur jalan yang dimulai dari Ujung Tanjung menuju Bagansiapiapi. “Saya sudah menyampaikan hal ini ke Ketua DPR RI. Dalam waktu dekat saya akan menyiapkan proposal untuk disampaikan ke pusat,” tuturnya.
Event Wisata Nasional Ritual Bakar Tongkang atau yang dikenal dengan Perayaan Ulang Tahun Dewa Ki Hu Ong Ya ini bertujuan untuk menentukan arah rezeki bagi masyarakat Tionghoa. “Event Bakar Tongkang ini sudah mendunia, dan ini merupakan salah satu aset yang dimiliki oleh pemkab Rohil. Ritual ini setiap tahunnya membuat Kota Bagansiapiapi menjadi lautan manusia,” kata Suyatno.
Bupati menambahkan, pelaksanaan Ritual Bakar Tongkang yang digelar setiap tahunnya ini terlaksana berkat kekompakan etnis Tionghoa, terutama donatur Sugianto alias “Raja Baut,” ungkapnya. (ton).