Mediasi SPTI dengan Kontraktor Mendapat Pengawalan Ketat Dari Pihak Kepolisian

TAPUNG HULU, BerkasRiau.com – Mediasi antara pihak kontraktor angkutan buah sawit perkebunan milik BUMN PTPN V Tandun mendapat pengawalan ketat dari kepolisian sektor Tapung Hulu, Jumat (02/06/2017)

Dari pantauan awak media, ratusan massa dari PUK SPI Talang Danto, setia menahan panas di bawah terik matahari menunggu hasil mediasi duduk dengan aman diluar pagar pekarangan perkantoran kebun ptpn v tandun.

Setelah hasil akhir mediasi kedua belah pihak nyaris mentok akibat ketidaksepakatan upah bongkar muat sebesar 11 rupiah/kg sebagaimana yang ditekankan oleh pihak Kontraktor Fery kepada Ketua dewan pimpinan cabang ( DPC ) SPTI kabupaten Kampar Maju Marpaung SH untuk menandatangani Surat perjanjian dengan jumlah upah tersebut, dan mendapat penolakan dari maju marpaung, akhirnya membuat kapolsek talunghulu AKP Agus Pranata angkat bicara.

Kaposek Tapunghulu menegaskan, sudah seharusnya mediasi dapat berlangsung aman dan tertib tanpa ada kekerasan dalam hal apapun serta dapat di carikan solusi penyelesaiannya secepatnya.

“Saya tidak mencampuri masalah upah atau managemen kerja yang akan di sepakati pihak spti dengan kontraktor, saya hanya meminta agar hal ini dapat segera selesai dengan kesepakatan bersama,carikan solusi terbaik bagi kedua belah pihak tanpa ada paksaan yang merugikan pihak manapun, sebab jika terus berlarut larut dan tidak ada kesepakatan hal ini bisa menimbulkan hal negatif diantara kedua belah pihak , saya berharap bapak bapak dapat menyelesaikan nya dengan baik baik secepat nya ” tegas kapolsek. (nainggolan)