BerkasRiau.com Kawal Riau Dengan Berita
BANGKINANG, BerkasRiau.com – Masyarakat yang melaksanakan ibadah shalat tarawih pada malam Ramadan, kerap terganggu dengan bunyi-bunyi petasan di lingkungan masjid.
Oleh karena itu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kampar menyiagakan sebanyak 10 petugas di Kecamatan Bangkinang Kota.
Kepala Satpol PP Kampar, M Jamil melalui Kabid Trantibumas, Ahmad Zaki mengatakan, di-standby-kannya anggota Satpol PP tersebut, untuk menjamin warga agar dapat melaksanakan tarawih dengan khusuk.
“Jadi, mereka akan patroli di Kecamatan Bangkinang Kota setiap malam setelah berbuka. Terutama di lingkungan masjid. Seperti di sekitaran Masjid Islamic Center,” kata Zaki saat ditemui di ruangan kerjanya, Rabu (31/5).
Saat patroli kata Zaki, para anggota memperkuat indra pendengarannya. Jika terdengar bunyi petasan, mereka langsung menelusuri sumber bunyi. Pemain petasan, akan diberikan peringatan, dan petasannya disita.
“Seperti tadi malam, ada dua orang remaja yang kita nasehati karena main petasan di lingkungan Islamic Center. Mereka kita amankan dan kita beri pencerahan agar tak mengulangi perbuatan yang sama,” kata Zaki.
Hal ini katanya, mengingat banyaknya laporan warga yang merasa terganggu dengan bunyi petasan saat melaksanakan tarawih. Selain itu, hal ini dilakukan dalam upaya mencegah hal terburuk seperti kebakaran.
“Kita selalu berpatroli melakukan penertiban ini. Kita juga menyisiri pedagang-pedagang petasan. Seperti di pasar-pasar tradisional. Kita bekerja sama dengan pihak Kepolisian,” kata dia.
Untuk saat ini kata Zaki, pihaknya sudah menyambangi penjual petasan. Anggota Satpol PP sudah memberikan peringatan kepada pedagang untuk tidak menjual petasan yang berbahaya. Jika ditemukan, akan disita.
“Kalau masih ada kita temukan petasan yang berbahaya, kita tidak segan-segan untuk menyitanya. Tapi saat ini kita imbau dulu. Kalau sudah meresahkan betul, kita sikat lagi,” kata dia.(def)