BANGKINANG, BerkasRiau.com – Bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dan premium di Kampar menghilang. Tiga unit SPBU yang berada di sepanjang jalan lintas Sumbar-Riau di Kabupaten Kampar, alami kekosongan BBM. Hal ini membuat banyak masyarakat mengeluh.
Pantauan wartawan pada Senin (29/5) pagi sekitar pukul 09.00 WIB, di SPBU 14.284.631 Rantau Berangin, terlihat kosong BBM jenis premium dan pertalite. “Sejak tadi malam minyak di SPBU habis,” kata Fad (27), salah seorang warga sekitar SPBU.
Dia mengatakan, kondisi ini sering terjadi. Bahkan, sempat SPBU berhari-hari tidak tersedia BBM. Menurutnya, seringnya hal itu terjadi karena banyaknya aktivitas pengisian pada jerigen. “Banyak yang isi jerigen di sini. Apalagi kalau malam,” sebut dia.
Begitu juga dengan SPBU 14.284.684 Ganting Salo. Di SPBU ini, jenis premium dan pertalite kosong. Di SPBU 14.284.622 Bangkinang Kota, juga mengalami kondisi yang sama. Di mana, hanya solar yang tersedia di SPBU ini. Di sekitar SPBU, tertulis “bensin dan pertalite habis”.
Defrizal, salah seorang pengendara mengandara mengaku kesal dengan kondisi ini. Dia yang berkendara dari arah Sumbar menuju arah Pekanbaru, hingga Bangkinang tak satupun SPBU yang menyediakan bensin dan pertalite.
“Masa semua dari Rantau sampai Bangkinang, kosong semuanya. Ini mengganggu perekonomian warga kalau kondisinya seperti ini,” sebut Def.
Kondisi ini memancing banyak pihak berkomentar. Seperti salah seorang anggota DPRD Kampar, Agus Chandra. Menurutnya, pemerintah dan pertamina harus tanggap dengan kekosongan yang terjadi.
“Ini harus direspon dengan cepat atas kelangkaan BBM. Pihak pengelola SPBU harus proaktif, jangan terlalu panjang antrean. Upayakan untuk mencegah kekosongan,” kata dia.
Di samping itu, dia juga mengimbau masyarakat untuk membatasi penggunaan BBM. “Bagaimana caranya bisa menghemat. BBM jangan habis dengan jalan-jalan sore saja,” imbaunya.
Menanggapi hal tersebut, Area Manager Communication and Relations (Humas) Pertamina Sumbagut, Fitri Erika mengatakan, permohonan maafnya kepada masyarakat atas ketidaknyamanan tersebut. Dia menjelaskan, kekosongan yang terjadi, karena menunggu kedatangan mobil tangki.
“Mohon maaf atas ketidaknyamanannya atas kekosongan BBM sementara waktu di SPBU karena menunggu kedatangan mobil tangki,” katanya melalui pesan aplikasi seluler, Senin (29/5).
Dia juga menjelaskan, stok BBM di tiga Terminal BBM di Riau tersedia dengan cukup. Baik itu di TBBM Tembilahan, Dumai, maupun di Sungai Siak.
Terkait dengan pengisian jerigen di SPBU kata Fitri, pihaknya akan menindaklanjuti laporan dari masyarakat. Katanya, pengisian jerigen dapat dilakukan jika dilengkapi dengan surat rekomendasi dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.(syailan)