BANGKINANG, BerkasRiau.com – Ratusan buru bongkar muat PT. Swandari Indah dan PT. Pangkalan Baru di Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar menduduki kantor DPRD Kampar untuk mengadukan nasibnya yang terkatung-katung. Senin (15/5/2017).
Pasalnya, dua perusahaan yang bergerak dibidang sawit itu terkesan secara sepihak. Ratusan buruh bongkar muat yang tergabung di dalam FSPTI Pangkalan Baru Indah ini langsung diterima anggota DPRD kampar komisi II dan III.
Dalam rapat dengar pendapat tersebut di pimpin oleh Habiburrahman dan hadir diantaranya maju Marpaung, SH, Diski, H. Muhammad Kasru Syam dan anggota dewan lainnya. Dinas perindustrian dan ketenagakerjaan diwakili oleh Naharun
Dan Kabid usaha perkebunan dinas perkebunan peternakan, dan kesehatan hewan Idrus.
Dalam penyampaiannya Habiburrahman menyebutkan kekecewaannya undangan resmi dari wakil rakyat ke pada 2 perusahaan di Siak Hulu ini tidak dihadiri dalam hearing di DPRD pagi ini.
“Kita telah melayangkan surat kepada kedua PT ini agar menghadiri rapat untuk sama-sama mencari solusi dari permasalahan yang dialami oleh puluhan buruh yang mersa kehilangan mata pencarian selama ini,” ungkapnya.
Menurut Kabid Usaha Perkebunan Idrus menyatakan seluruh izin ke dua perusahaan ini sudah ada sejak tahun 2008 silam, menurutnya terkait perizinan tidak ada masalah namun titik masalah adalah pada ketenaga kerjaan.
Sementara itu Naharun sangat menyayangkan ketidak hadiran pihak perusahaan pada hearing di DPRD karena ini merupakan pemanggilan dari wakil rakyat dan pemerintah kampar.(syailan)