BANGKINANG, BerkasRiau.com – Diduga karena informasi bocor, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kampar hanya bisa mengamankan dua wanita yang diduga Pekerja Seks Komersial (PSK) pada Kamis (27/4) malam. Dugaan tersebut karena saat dilakukan razia, kafe remang-remang banyak yang ditutup.
Dua orang wanita yang diamankan tersebut antara lain AS (24) dan LD (21). Kedua wanita malam ini diamankan di sebuah kafe remang-remang di Desa Sungai Pinang, Kecamatan Tambang.
Saat ditemukan, kedua wanita ini tengah asik melayani lelaki hidung belang yang tengah menikmati minuman beralkohol. Selain itu, kedua wanita ini tidak memiliki KTP. Diduga mereka juga adalah mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia.
“Mereka dijemput keluarganya dari Pekanbaru. Sebelum mereka kita kembalikan ke keluarga, mereka terlebih dahulu menandatangani surat perjanjian untuk tidak mengulangi perbuatan yang sama,” sebut Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat (Trantibumas) Satpol PP Kampar, Ahmad Zaki di Bangkinang, Jumat (28/4).
Dengan hanya bisa mengamankan dua orang wanita ini, Zaki mengakui adanya dugaan kebocoran informasi. Sebab, saat berada di lapangan, rata-rata kafe yang sudah menjadi targetnya, tidak beroperasi. Ditutup oleh pemiliknya.
Padahal katanya, operasi yang dilakukannya sudah sangat rahasia. Bahkan, saat hendak melakukan operasi, pihaknya tidak memberi tahu anggotanya.
Anggotanya kata Zaki, dijemput ke rumahnya masing-masing untuk menghindari adanya kecurigaan akan dilakukan razia. “Tapi, pas kita operasi, kafe-kafe yang biasanya mereka buka, malam itu ditutup. Saya rasa ini ada yang bocorkan informasi. Kalau anggota kita tidak mungkin. Saya rasa, mereka (pengusaha kafe) menugaskan salah seorang untuk memantau kedatangan kami,” sebutnya.
Selain itu, banyaknya kafe remang-remang yang tutup kata Zaki, kemungkinan karena cuaca yang tidak mendukung. Sebab, pada malam itu sejumlah daerah di Kabupaten Kampar, dilanda hujan deras. Hal ini membuat aktivitas cafe-cafe itu sepi.
Dia menjelaskan, ada beberapa lokasi tempat dilakukannya operasi malam itu. Antara lain di Kecamatan Tambang, Kecamatan Tapung, Kecamatan dan Bangkinang Seberang. “Kita terus gencarkan operasi pekat ini. Apalagi sekarang mau masuk Ramadan,” tegas Ahmad Zaki.
Reporter : Defrizal