BANGKINANG, BerkasRiau.com – Wakil ketua DPRD Kampar, M. Faisal, ST meminta kepada penegak hukum untuk segera mengusut dengan tuntas penyebab sering terjadinya kecelakaan tunggal akibat tumpukan batu krikil di Desa Binamang jalan raya Candi Muaratakus Kecamatan XIII Koto Kampar.
“Pelaku yang membuang batu dibadan jalan bisa dijadikan tersangka, karena didalam undang – undang lalu lintas sudah diatur, akibat kelalayan pengusaha pengendara jadibterjatuh,” kata Faisal ketika dikonfirmasi wartawan di gedung DPRD Kampar. Selasa (25/4/2017).
Untuk menertibkan aktifitas galian c tersebut, politis Partai Gerindra itu juga mengakui akan segera mengintruksikan pihak yang berwajib (Satpol PP-red) untuk meninjau izin yang digunakan oleh pengusaha.
Karena menurutnya, semenjak tahun 2015, izin pertambangan dikeluarkan oleh dinas provinsi. “Tidak hanya Satpol PP, Dinas Perhubungan seharusnya juga turun untuk mengecek rentonasi beban angkutan truk pengangkut batu. Dishub juga harus menindak mobil truk yang melebih tonase tersebut,” tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya. Tumpukan batu krikil milik pengusaha yang tidak bertanggungjawab di Desa Binamang, Kecamatan XIII Koto Kampar tepatnya di Jalan Raya Candi Muara Takus sudah membuat pengendara sepeda motor berjatuhan.
Ha itu terbukti pada Sabtu, (22/4/2017) sore. Dalam jarak 30 menit dua orang pengendara sepeda motor dari arah Bangkinang menuju Candi Muara Takus terplontar di badan jalan, setelah memanjat tumpukan batu yang dibuang oleh sopir truk pengangkut materil batu itu di tengah badan jalan.
Menurut informasi yang dihimpin BerkasRiau.com dari salah seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya. Tumpukan batu tersebut memang sudah banyak menelan korban.
Batu yang sering dibuang oleh sopir karena rusak sangat menggagu kelancara jalan.
“Kalau kecelakaan disini sering terjadi, seperti orang sakit minum obat 3 x sehari,” kata lelaki berkumis tebal itu ketika diwawancarai dijalan yang tidak jauh dari makam Syeh Abdul Gani tersebut.
Menurutnya Dua orang korban tersebut, Seri (18) warga Desa Pongkai Istikoma, dan lelaki paruh baya yang belum sadarkan diri belum diketahui identitasnya.
Dari pantauan BerkasRiau.com, kedua korban kecelakaan itu dilarikan kerumah sakit puskesmas induk XIII Koto Kampar untuk mendapatkan perawatan intensif.
Reporter: Defrizal