MERANTI, Berkasriau.com – Kebakaran lahan dan hutan ( Karlahut ) di Riau terjadi lagi, kali ini di Dusun III Kampung Balak Desa Tanjung Peranap Kecamatan Tebing Tinggi Barat Kabupaten Kepulauan Meranti, 6 hektar hektar kebun masyarakat dilalap “sijago merah” Rabu, (15/2/17).
Kapolres Meranti, AKBP Barliansyah SIk, membenarkan hal tersebut, kondisi terkini penanganan Karlahut di Dusun III Kampung Balak Desa Tanjung Peranap, terdapatnya 2 titik api.
“Untuk memandamkan api, telah diturunkan 8 orang anggota Kepolisian, 4 orang TNI, 10 orang dari BPBD, 6 orang dari Masyarakat Peduli Api (MPA) dan 2 orang insan Pers 2 orang serta dukungan masyarakat tempatan yang berpatisipasi sebanyak 10 orang,” ujar Barli.
Untuk peralatan pemadaman yakni, mesin robin 3 unit, semprotan air 2 Unit, ember serta cangkul.
Kendala yang dihadapi di lapangan adalah minimnya peralatan pemadaman api, sumber air yang tidak memadai, ditambah lagi areal kebakaran jauh dari jalan, serta kuatnya angin yang berhembus memudahkan api menjalar ke daerah semak belukar di daerah sekitarnya.
Lebih lanjut Barliansyah menyampaikan kondisi terakhir lahan yg terbakar masih mengeluarkan asap dan tidak tertutup kemungkinan api masih akan hidup kembali dikarenakan kuatnya angin dan banyaknya daun, ranting yang kering yang sangat mudah terbakar.
Sementara itu, BPBD Kabupaten Meranti sampai saat ini masih mendirikan tenda darurat untuk tempat tinggal sementara di lokasi kebakaran.
Untuk memantau perkembangan Karlahut, Polsek Tebing Tinggi Barat masih berjaga-jaga di daerah lokasi Karlahut supaya dapat memantau perkembangan Karlahut selanjutnya.
Kapolres menghimbau , “jangan bermain-main dengan api, nanti terbakar, karena pencegahan lebih baik dan utama daripada pemadaman. Bagi korporasi atau perorangan yang melalukan pembakaran hutan dan lahan akan kita tindak tegas,” tandas barliansyah. (ari).
Editor: Defrizal