TEGAL, BerkasRiau.com – Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Kabupaten Tegal Ahmad Was’ari meminta kepada jajaran PC Fatayat NU untuk mewaspadai gerakan ekstrem kiri maupun ekstrem kanan. Sebab pergerakan mereka sudah sangat terang-terangan. Fatayat yang beranggotakan ibu-ibu muda sangat potensial untuk mencegah dan harus tetap waspadai terhadap pergerakan mereka.
Demikian disampaikan Ahmad Was’ari ketika memberikan sambutan pada pelantikan Pengurus PC Fatayat NU Kabupaten Tegal, di Gedung NU Tegal, Ahad (8/1/17).
Ekstrem kanan dan kiri telah mengincar target hijau, yakni NU, Islam dan tentara. Bukti telah nyata dengan maraknya kampanye hitam atau pembunuhan karakter terhadap tokoh-tokoh NU seperti di tujukan kepada Gus Mus, KH Said Aqil Siroj, maupun KH Nur Iskandar.
“Mereka melakukan pembunuhan karakter lewat media sosial, antara lain karena dorongan bisnis dan juga penghancuran NU, Islam, tentara dan NKRI,” tegasnya.
Sebagai penguatan dan tameng untuk melibas ekstrem kanan dan kiri, Was’ari menyarankan agar disetiap kegiatan NU sebelumnya menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. “Di setiap pertemuan NU dan banomnya, wajib hukumnya menyanyikan lagu Indonesia Raya,” ajak Was’ari.
Kepada kader Fatayat, Was’ari berharap agars meneguhkan langkah dengan penuh keikhlasan dan perjuangan nyata. Tidak usah berharap apa pun, tapi bisa apakah kita berbuat untuk NU, bangsa dan negara. “Kalau kita bisa dan apa saja berbuat untuk NU, bangsa dan negara maka provokasi yang memporakporandakan NU, bangsa dan negara bisa kita libas,” tegasnya. (nu.or.id).
Editor: Defrizal