Monday , April 21 2025
Home / Hukrim / Warga Pehentian Raja Digeger Penemuan Mayat Tanpa Identitas Membusuk Dengan Kondisi Kepala Terpisah
Jajaran Polsek Perhentian Raja sedang melakukan olah tempat kejadian (OTK)

Warga Pehentian Raja Digeger Penemuan Mayat Tanpa Identitas Membusuk Dengan Kondisi Kepala Terpisah

BANGKINANG (BerkasRiau.com) – Sekitar pukul 11.30. Minggu pagi,masyarakat Desa Kampung Pinang Dusun 3 Perupuk, Kecamatan Perhentian Raja digegerkan oleh penemuan mayat tanpa identitas dengan kondisi kepala terpisah dari badan.

Mayat yang telah membusuk itu ditemuykan oleh salah seorang warga Risdi Janto Sinaga pergi menjerat babi diareal kebun milik sdr. Niar yang berlokasi di Dusun 3 Perupuk Desa Kampung Pinang. Tiba-tiba Risdi menemukan mayat yang tertutup kayu dan daun- daun yang sudah kering serta mengeluarkan aroma bau sangat menyengat.

Saksi kemudian memberitahukan kejadian tersebut kepada warga, lantas warga pun lansung melaporkan ke Polsek Perhentian Raja.

Anggota Polsek Perhentian Raja yang mendatangi lokasi kejadian kemudian melakukan olah TKP, mengumpulkan barang bukti dan membawa jasat kerangka tersebut ke RS Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru untuk diketahui secara medis penyebab kematiannya.

Kapolres Kampar AKBP Edy Sumardi Priadinata SiK melalui Kapolsek Perhentian Raja Iptu Daren, Maysar saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini, disampaikan Kapolsek bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas korban serta penyebab kematiannya.

Ditambahkan Kapolsek, bila ada warga masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya seperti ciri-ciri tersebut dapat mengecek ke RS Polda Riau atau mengkonfirmasi ke Polsek Perhentian Raja.

Kapolsek juga menyebutkan, sampai saat Identitas korban serta jenis kelamin korban belum diketahui karena kondisinya yang sudah rusak dan tinggal kerangka, namun beberapa pakaian yang masih melekat pada kerangka ini, antara lain celana dalam warna pink, baju warna putih dan pada giginya masih menempel behel.

“Kondisi korban saat sulit dikenali karena batok kepala (tengkorak) sudah terpisah dengan rambut dan tubuhnya, bagian badan hanya tinggal kulit dan beberapa bagian tubuh ada yang hilang,” tutup kapolsek.(def)

print