Rohul (BR) – Mesin pemotong keripik multi Fungsi buatan Rudianto, warga Desa Pasir Agung Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) masuk sepuluh besar sebagai nominator nasional di Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat nasional.
Hal ini diketahui setelah Tim Verifikasi dari Kementrian Desa PDT dan Transmigrasi Republik Indonesia turun ke Desa Pasir Agung, Selasa (26/9/2016), didampingi pihak BPM Bangdes Riau, BPMPD Rohul dan disambut Camat Bangun Purba Suharman Nasution, Kapolsek Rambah AKP Masjang Efendi, dan Kades Pasir Agung Siswanto.
Royen Agustinus, dari Subdit SDA TTG Dirjen PPMD Kementrian Desa PDT dan Transmigrasi, juga selaku Tim Verifikasi mengakui tujuan kedatangan tim ke Desa Pasir Agung adalah untuk melakukan verifikasi untuk mencari bibit-bibit atau inovator-inovator di pedesaan yang mempunyai potensi untuk dikembangkan.
Ia menerangkan, hasil verifikasi terhadap sepuluh nominator di lapangan akan dipresentasikan tim verifikasi ke tim juri untuk diciutkan menjadi enam besar.
“Dan nanti, pada tanggal 22 November (2016) akan kita lombakan (Lomba Inovasi TTG),” jelas Royen usai verifikasi langsung di bengkel pembuatan mesin pemotong keripik multi fungsi di rumah Rudianto.
Royen mengakui peserta Lomba Inovasi TTG sendiri adalah para pemenang lomba serupa mulai tingkat kabupaten dan provinsi, selanjutnya para inovator akan dilombakan di tingkat nasional. “Artinya usulan dari kabupaten ke provinsi, dan dilanjutkan ke pemerintah pusat,” tambahnya.
Royen mengaku sangat tertarik dengan inovasi karya Rudianto, meskipun sudah ada beberapa inovasi TTG serupa. “Ini (mesin pemotong keripik) lebih simpel, lebih sederhana, dan lebih praktis,” ujarnya.
Royen menambahkan tim verifikator sudah memberi beberapa masukan ke Rudianto, di antaranya modifikasi atau prototipe diperbaiki atau disempurnakan lebih baik lagi, agar saat penilaian tim juri tingkat nasional dapat ditonjolkan dan lebih baik lagi. Salah satunya masalah penggunaan bahan stainles, karena alat dipakai untuk mengolah makanan, sehingga terjamin kebersihannya, dan mudah dibersihkan.
Ia menerangkan, mesin pemotong keripik multifungsi buatan Rudianto satu-satunya produk inovasi yang mewakili Provinsi Riau di Lomba Inovasi TTG.
Ditanya soal 9 alat inovasi lain yang masuk nominator lomba, Royen mengakui ia tak tahu banyak soal itu, sebab ia hanya kebagian sebagai tim TTG, dan diberi mandat untuk verifikasi alat pemotong keripik multifungsi karya Rudianto.
Ditanya soal kendala dana dikeluhkan Rudianto, Royen mengakui bahwa baik Pemkab dan Pemprov sudah memberikan insentif kepada juara yang menang. Demikian juga Kementrian Desa PDT dan Transmigrasi akan memberikan insentif kepada pemenang untuk memotivasi agar mereka lebih kreatif dan berkreasi lebih baik lagi.
Camat Bangun Purba Suharman Nasution meng ucapkan terima kasih atas kepercayaan pihak Kementrian Desa PDT dan Transmigrasi, karena ada alat inovasi berupa mesin pemotong keripik multifungsi diberi nama RDM, buatan warga Desa Pasir Agung yang masuk nominator di Lomba Inovasi TTG 2016.
“Ini akan jadi semangat dan spirit bagi warga Pasir Agung, tentunya ini jadi kebanggaan tersendiri bagi Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Rohul, dan Provinsi Riau,” ujar Suharman.
Ia mengatakan sesuai masukan tim verifikator, memang pelu dilakukan pembenahan, namun pihak kecamatan akan membantu, termasuk membantu memasarkan karya Rudianto, sehingga alat bisa dinikmati orang banyak.
Kades Pasir Agung Siswanto mengaku bangga ada warganya bisa buat alat inovasi. Menurutnya, meski Rudianto hanya tamatan SMA dan tidak tamat kuliah, namun ia punya inovasi dan bisa. membuat mesin. pemotong keripik multifungsi di bengkel service sepeda motor sekaligus bengkel las milik ayahnya.
Siswanto mengatakan Rudianto menciptakan alat pemotong keripik multifungsi dilatari karena ibunya kewalahan membuat keripik untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin tinggi.
“Jadi Rudi ini awalnya kasihan melihat ibunya mengiris ubi dan pisang untuk dibuat keripik. Dari itulah dibuatnya alat pemotong keripik ini agar tangan ibunya tidak teriris,” jelas Siswanto.
Sementara itu, Plt Sekretaris BPMPD Rohul Prasetyo mengharapkan ilmu didapat Rudianto ditularkan ke pemuda atau masyarakat lain, seperti dibentuk karang taruna, atau disandingkan dengan UPP.
“Kami dari Pemkab Rohul berharap alat ini bisa jadi pemenang, dan alat Rudi bisa terkenal di kancah nasional,” harap Prasetyo.
Demikian disampaikan Staff BPM Bangdes Provinsi Riau, Darwis, berharap alat produksi buatan Rudianto keluar sebagai juara pertama di tingkat nasional, sehingga membawa harum nama Kabupaten Rohul, Kecamatan Bangun Purba, Desa Pasir Agung, dan tentunya Provinsi Riau.
Prasetyo juga mengakui alat buatan Rudianto juga akan dipamerkan di Riau Expo 2016 dan akan dipamerkan dalam sebuah acara pameran di Kota Mataram Nusa Tenggara Barat.
Pada kesempatan itu, Staff BPM Bandes Riau menyerahkan uang pembinaan Rp10 juta kepada Rudianto setelah keluar sebagai juara ketiga di Lomba Inovasi TTG tingkat Provinsi Riau di Kabupaten Kuansing. Rudianto juga keluar sebagai juara pertama di Lomba Inovasi tingkat Provinsi Riau di Kota Pekanbaru.
Editor : Defrizal
Sumber : Rohultoday.co