BUKIT KEMUNING, BerkasRiau.com – Tanah khas desa Bukit Kemuning Kecamatan Tapung Hulu kabupaten Kampar dikomersilkan oleh pemerintahan desa kepada salah satu perusahaan telekomunikasi, pengkomersilan dilakukan dengan sistem kontrak tahunan pemakain fisik tanah untuk pembangunan menara tower telkomsel .
Badan permusyawaratan desa ( BPD ) Desa Bukit Kemuning Sarimin, kepada BerkasRiau.com selasa (30/05/2017) mengatakan tanah khas desa telah dikontrakkan pemerintahan desa bukit kemuning kepada perusahaan telekomunikasi untuk mendirikan tower pemancar telkomsel.
Menurut Sarimin fisik tanah tersebut sudah dibayar secara kontrak per tahun oleh perusahaan tower telkomsel kepada Kepala desa bukit kemuning Suparna sebesar tujuh puluh juta untuk satu tahun.
Ditambahkan sarimin , sebahagian dana kontrak tanah khas desa tersebut telah dibagi bagikan pihak desa kepada sebelas orang pihaknya ( BPD ) desa bukit Kemuning sebesar satu juta rupiah per orang.
“Saya dapat satu juta pak dari dana kontrak tanah khas desa, kami semua bpd desa sebanyak sebelas orang diberikan satu juta per orang dan pembagiannya saat rapat bpd dengan pemerintah desa dimana saya saat itu saya tidak ditempat karena saya sakit dan sedang di rumahsakit pekanbaru berobat, kemana sisa dana kontrak tanah desa digunakan saya pun kurang tau pak” terang sarimin.
Disisi lain Informasi yang dihimpun awak media Selasa (30/05/2017), dari salah seorang warga ( LPM DESA ) yang tidak ingin disebutkan namanya, ia mengatakan pembangunan tower sudah rampung namun dirinya belum sepenuhnya mengetahui kejelasan terkait penggunaan dan jumlah besaran dana kontrak tanah khas desa tersebut
“Saya belum tau detail Pak jumlah uang kontrak tanah khas desa dibayar berapa, dan kemana dana itu di gunakan saya juga tidak tau detail, dan jika pihak bpd menerima dana itu satu juta per orang itu sudah menyalahi pak , kami dari lpm desa tidak tau hal itu, nanti saya akan tanyakan dulu ke desa pak ” ucapnya kesal .
Kepala desa bukit kemuning Suparna saat dikomfirmasi memilih bungkam, panggilan seluler berulangkali dilakukan dan pesan singkat sms komfirmasi dari Wartawan tidak di tanggapi. (anar)