XIII KOTO KAMPAR, BerkasRiau.com – Kemeriahan musik orgen tunggal peringatan malam puncak tournamen sepak bola antar klup dalam rangka ulang tahun Desa Binamang yang digelar beberapa minggu lalu berahir ricuh. Pasalnya dua orang pemuda dari kampung yang berbeda terlibat adu jotos di bawah panggung orgen.
Menurut keterangan salah seorang pemuda setempat Ucok, menuturkan penyebab kericuhan yang terjadi di kawasan kantor kepala Desa Binamang, kecamatan XIII Koto Kampar pada Selasa (5/12) malam itu, diduga akibat dua orang remaja yang sedang bergoyang saling senggol senggolan sambil berjoget.
Dan juga kedua pemuda berinisial PD dan FL itu juga terindikasi sedang mabuk setelah minum alkohol.
“Saya tidak tahu persoalan yang sebenarnya, tapi yang pasti tadi mereka sedang berjoget dan terlihat saja mereka sudah saling pukul – pukulan, dan kawan FL ini lansung menggerumuni PD,” tutur Ucok.
Lebih lanjut Ucok juga menjelaskan bahwa FL adalah pemuda Desa Binamang, sedangkan PD adalah pemuda Desa Tanjung Alai. “FL orang Binamang dan PD orang Tanjung Alai,” tegasnya.
Dari pantauan wartawan, pada malam itu musik dj sedang menggoyang masyarakat dan para tamu undangan. Pukul 23.30 wib, spontan saja, sejumlah panitia pelaksana yang tidak diketahui namanya menaiki panggung orgen tunggal dan menghentikan musik yang sedang menghibur penonton.
Lalu ada kata himbawan bahwa oknum yang membuat onar ditahan dan diserahkan ke desa.
“Tahan orang yang membuat kekacawan itu,” tegas panitia dalam himbawannya.
Tak sampai 10 detik himbawan itu diucapkan, ratusan para kaum laki-laki terlihat berlari menuju jalan hitam di depan kantor kepala desa.
Tampak pemuda Tanjung Alai PD sedang diamankan masa. Kendati sedang diamankan, salah seorang pemuda IJ juga sedang ditahan oleh pemuda lain selalu membentak PD dan berkata kata kotor sembari mengajak pemuda tanjung alai berkelahi.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada perdamaian antara kedua bela pihak.(def)