Upah Belum Dibayar, Pekerja Bangunan Gedung Rawat Inap RSUD Bangkinang Mogok

Kampar, BerkasRiau.com – Ratusan pekerja proyek pembangunan gedung rawat inap RSUD Bangkinang melakukan aksi mogok kerja. Aksi mogok kerja di lokasi proyek dilakukan disebabkan upah lima minggu pekerja tak kunjung dibayar pihak perusahaan.

“Sudah lima minggu upah kami belum dibayar oleh kontraktor,” kata salah seorang pekerja proyek yang ingin namanya tak dipublis, Kamis (9/1/2020) kemarin.

Hari ini merupakan hari keempat kami melakukan aksi mogok kerja, tambahnya.

Aksi mogok kerja dilakukan karena upah kami selama 5 minggu tak kunjung dibayarkan oleh perusahaan, kesalnya.

“Kami disini masih bisa bertahan, namun belum tentu terhadap anak dan istri kami di kampung,” ujarnya.

Dengan aksi yang kami lakukan, diharapkan menjadi perhatian pihak perusahaan.

Hal senada juga disampaikan pekerja proyek lainnya. “Kami mogok kerja, karena upah kerja lima minggu belum dibayar,” tuturnya.

Jika upah kerja kami belum dibayar, kami akan terus melakukan aksi mogok kerja, pungkasnya.

Pantauan dilokasi proyek, ratusan pekerja tidak melakukan aktifitas pengerjaan proyek. Mereka lebih memilih duduk nongkrong, menunggu upah dibayarkan pihak perusahaan. Padahal, pekerjaan pembangunan gedung terlihat belum selesai dikerjakan.

Proyek pembangunan lanjutan gedung rawat inap RSUD sebesar Rp 46 milyar bersumber dari dana Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2019, dikerjakan oleh PT. Gemilang Alen.

Saat berita ini di turunkan awak kedia belum berhasil menghubungi pihak perusahaan. (Syailan Yusuf)