ROHIL, BerkasRiau.com – Ketua Dewan Pembina Yayasan Arridha H. Rusli Effendi, didampingi Ketua STAI Ar-Ridho Budi Setiawan, melepas keberangkatan 68 mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) dan praktek pengalaman lapangan (PPL) Angkatan VII Tahun Akademik 2019/2020.
Pelepasan mahasiswa peserta KKN ini dengan tema, penguatan peran perguruan tinggi dalam pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan KKN dan PPL di negeri seribu kubah, yang dilaksanakan diruang auditorium Gedung Rektorat STAI Ar-Ridho, juga dihadiri dosen pembimbing lapangan dan pejabat struktural kampus, Sabtu (27/7/2019).
Dalam arahannya Ketua Dewan Pembina Yayasan Arridha, H Rusli Effendi menjelaskan, kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) ini sebagai perwujudan tri darma perguruan tinggi pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan serta pengabdian kepada masyarakat.
“Momen inilah yang senantiasa dinantikan oleh mahasiswa diakhir perkuliahannya sebelum menempuh masa skripsi, ini hendaknya diisi dengan hal yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Rusli.
Rusli Effendi menjelaskan, tri dharma perguruan tingi merupakan salah satu tujuan pencapain yang harus dilakukan oleh perguruan tinggi tersebut. Karena setiap perguruan tinggi haruslah melahirkan orang-orang yang memiliki semangat juang yang tinggi, diri yang selimuti pemikiran-pemikiran yang kritis, kreatif, mandiri serta inovatif.
“Apalagi berhadapan langsung ditengah masyarakat tentunya pemikiran dan inovasi mahasiswa dalam mengembangkan pembangunan melalui pendidikan sangat ditunggu masyarakat,” katanya.
Sementara itu Ketua STAI Ar-Ridho Budi Setiawan mengatakan, kuliah kerja nyata (KKN) dan praktek pengalaman lapangan (PPL) Angkatan VII Tahun Akademik 2019/2020 ini sebanyak 68 mahasiswa tersebar diberbagai Kepenghuluan dan Kecamatan yang ada di Kabupaten Rokan Hilir.
“Para mahasiswa KKN ini yang memiliki berbagai disiplin ilmu yakni manajemen pendidikan islam (MPI), komunikasi dan penyiaran islam (KPI) ekonomi syariah (ESy) dan manajemen dakwah (MD). Mereka diberangkatkan untuk di 6 Kepenghuluan dan 6 Kecamatan,” Sebutnya.
Budi sangat berharap mahasiswa yang ber KKN ini mampu mengaplikasikan keilmuan dan memberikan pemikiran solutif dalam membangun dan menata kampung bersama masyarakat.
“Kepada para peserta KKN/PPL diharapkan juga mampu mengemban amanah almamater untuk dapat mengabdi dan mengembangkan tempat dimana KKN/PPL itu dilaksanakan. Jangan jadikan KKN ini semata hanya tuntutan beban SKS. Akan tetapi, bagaimana KKN ini menjadi wadah penting to care (saling peduli sesama) dan to share (saling berbagi),” ujarnya Budi Setiawan saat memberi sambutan.
Dalam KKN ini juga, terangnya lagi, setidaknya ada empat hal yang akan dipelajari sekaligus diamalkan mahasiswa KKN/PPL saat di lokasi. Diantaranya, proses belajar banyak hal (nilai sosial), bagaimana hidup bermanfaat, membangun kedekatan emosional dengan masyarakat serta bagaimana bekerjasama dalam tim.
Ditempat terpisah, Miskun selaku panitia kuliah kerja nyata (KKN) dan praktek pengalaman lapangan (PPL) tersebut, menyebutkan juga, sebanyak 68 mahasiswa ditempatkan diberbagai kecamatan yang ada di Kabupaten Rokan Hilir diantaranya.
Kepenghuluan Parit Aman Kecamatan Bangko, Kepenghuluan Sungai Bakau, Kecamatan Sinaboi, Kepenghuluan Karya Mulyo Sari Kecamatan Pekaitan, Kepenghuluan Bantaian Baru Kecamatan Batu Hampar, Kepenghuluan Lenggadai Hulu Kecamatan Rimba Melintang dan Kelurahan Bangko Kiri Kecamatan Bangko Pusako.
“Waktu pelaksanaan KKN dimulai tanggal 29 Juli 2019 dan berakhir 30 September 2019,” terang Miskun, saat ditemui diruang kerjanya (ton).
Adapun mahasiswa yang mengikuti KKN dan PPL ini terdiri dari empat program studi yakni.
Program studi manajemen pendidikan Islam (MPI) 24 mahasiswa.
Program studi komunikasi dan penyiaran islam (KPI) 17 mahasiswa.
Program studi ekonomi syariah (ESy) 15 mahasiswa.
Program studi manajemen dakwah (MD) 12 mahasiswa. (ton).