Kampar, BerkasRiau.com – Kejadian memalukan terjadi pada pemerintahan Kabupaten Kampar. Aliran listrik kerumah dinas Bupati Kampar dan kantor pemerintah serta lampu penerangan jalan diputus oleh PLN, karena nunggak pembayaran.
Kejadian ini menuai berbagai kritikan dari berbagai elemen masyarakat, sebagaimana disampaikan salah seorang warga yang juga politisi partai Hanura Putra Budiman, SE, Sabtu (27/2/2021).
Ia menyebut, Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH tidak tegas dan serius mengurus Kabupaten Kampar. “Pemutusan aliran listrik di rumah dinas Bupati Kampar dan kantor pemerintahan merupakan suatu pertanda. Tidak pernah terjadi sebelumnya,” kata Putra Budiman.
Pemerintah semestinya memberikan contoh yang baik bagi masyarakat, bukan membuat hal memalukan yang dipertontonkan.
Terlebih, sikap kekanak-kanakan melakukan aksi penyegelan kantor PLN ULP Bangkinang. “Tindakan itu mungkin ada benarnya, tapi kenapa dilakukan saat dilakukan pemutusan aliran listrik, selama ini kok didiamkan,” ujarnya.
Lalu bagaimana pula terhadap usaha galian c tanpa izin leluasa beroperasi, juga terhadap usaha-usaha lainnya tanpa izin, kritiknya.
Selain itu, lanjut dia, banyak pelaksanaan pembangunan proyek saat ini bermasalah seperti, pembangunan Taman Kota yang terbengkalai, pembangunan gedung RSUD Bangkinang dan proyek pembangunan lainnya.
”Saya berharap DPRD Kampar bisa menengahi dengan menggunakan fungsinya memanggil Bupati Kampar dan pihak PLN agar persoalan menjadi clear,” pungkasnya. (And)