ROHIL,BerkasRiau.com- Penumpang speed boat di Kabupaten Rokan Hilir, Riau diharuskan masuk bilik sterilisasi penyemprotan dengan cairan Dettol, di Pelabuhan pribadi pengusaha thionghoa yang tak jauh dengan galangan kapal di Bagansiapiapi, Rabu (3/6/20).
“Seluruh calon penumpang kapal itu tanpa ada beda perbedaan baik yang dari Bagansiapiapi ke Panipahan maupun Pulau Halang atau juga sebaliknya, termasuk para buruh diharuskan masuk dalam bilik penyemprotan,” kata Kepala Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bagansiapiapi, M Syafrizal, melalui petugas Syahbandar, Hendrik saat ditemui diruang Kantor setempat, Rabu (3/6/20).
Ia menjelaskan, pelaksanaan itu sesuai dengan himbauan peraturan dari kementerian nomor 25 tahun 2020, yaitu masala pengendalian transportasi selama masa mudik dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19.
Untuk para calon penumpang kapal terutama sebelum keberangkatan mereka terlebih dahulu itu melalui kamar bilik penyemprotan dengan cairan dettol, setelah itu mencuci tangan lalu membeli tiket hingga menunggu waktu dan diberangkatkan.
“Jadi arahan dari kementerian perhubungan tadi salah satunya itu membuat kamar bilik, tempat cuci tangan dan thermo gun,” ucap Hendrik.
Tak hanya itu, lanjutnya, penyemprotan cairan dettol campuranya sesuai dengan aturan dan sudah mengkonfirmasi dengan petugas kesehatan dari Puskesmas setempat, bahwa cairan tersebut bisa digunakan khusus untuk menghilangkan virus yang lengket menempel di tubuh.
“Rohil saat ini sudah masuk new normal dan kegiatan ini terus dilakukan. Jadi sampai ada pencabutan dari pak Bupati selaku ketua gugus tugas Covid-19 ini,” kata Hendrik.
Sambungnya, untuk pelaksanaan kegiatan itu dilakukan sejak awal Juni ini dibuka kembali, setelah sebelumnya pada April lalu ditutup transfortasi seperti jalur laut kapal dibolehkan beroperasi namun tetap menjaga protokol kesehatan yang ditentukan pemerintah.
“Kami harapkan kepada seluruh penumpang sebelum masuk kapal Feri, jangan lupa masing masing calon penumpang itu masuk kamar bilik tubuhnya untuk disemprot, cuci tangan dan phytical distancing,” ujar Hendrik.(ton)