Kampar, BerkasRiau.com – Honor penari kolosal pada kegiatan MTQ Provinsi Riau ke-XXXVIII di Kabupaten Kampar diduga dipotong. Hal itu terkuak saat orang tua salah seorang penari mengungkapkan kepada awak media.
Honor yang ditandatangani di kertas amprah senilai Rp 1,2 juta, diterima hanya sebesar Rp 1 juta, ungkap Suhaimi kepada awak media, Senin (15/12/2019).
“Sudahlah honornya tidak seberapa, kena potong pula,” ujarnya.
Ia menyesalkan pemotongan yang dilakukan, terlebih para penari klausal ini sudah lama melakukan latihan guna mensukseskan acara, kok tega-teganya, ucap Suhaimi
Disampaikan, selain honor, pakaian penari seperti, baju melayu, songket, tajak,sendal dan lainnya juga diambil panitia. “Sebagai orang tua, saya tidak terima,” ucapnya.
Sementara, Kepala Bagian Protokoler Setda Kampar, Irwan AR saat dikonfirmasi awak media, Senin (23/12/2019) menapik hal itu.
“Siapa yang potong, bawa kemari orangnya,” ucap Irwan.
Semua honor dibayar sesuai dengan kesepakatan. Tidak ada dipotong sesenpun, tambahnya.
“Kabag waktu itu lagi sakit, jangan bawa-bawa dia,” kata staf protokoler, Hasmiati.
Jika memang ada yang merasa dipotong, bawa anak itu kemari, karena kita merasa tidak pernah melakukan hal itu, pungkasnya.
Diketahui, penari kolosal pada kegiatan MTQ ke XXXVIII Provinsi Riau tahun 2019 di Kabupaten Kampar yang direkrut dari pelajar SLTA berjumlah 350 orang. (Syailan Yusuf)