ROHIL,BerkasRiau.com– Investor asal tiongkok ingin membangun pabrik untuk pengelolahan udang rebon atau udang papay di Kabupaten Rohil. Rencananya, pabrik yang akan dibangun ini diatas lautan sekitar Pulau Halang.
“Pemda Rohil sangat mendukung. Setelah izinya perusahaan udah ok lansung dibangun. Kalau mengenai pembangunan pabrik kira kira tahun depanlah. Untuk membangun satu pabrik itu ya butuh waktu setengah tahun dengan dana 45 miliar,” sebut Danil selaku manager perusahaan asal tiongkok itu seusai rapat tentang perizinan bersama Pemda Rohil di Mess Pemda setempat Jalan Perwira Bagansiapiapi, Senin (9/9/2019) siang.
Danil mengungkapkan, melihat potensi yang sangat mendukung di lautan Rohil ini pihaknya perusahaan tiongkok telah memutuskan untuk membangun pabrik pengelolahan udang diatas laut. Dimana lokasi itu diperkirakan antara jarak dua mil dari Pulau Halang tersebut.
“Kita sudah keliling kemana mana termasuk pulau jawa. Potensi yang sangat memuaskan itu kita pilih lokasi disini, laut Rohil,” katanya.
Mengenai pembangunan pabrik di atas laut, ujarnya, untuk meningkatkan kualitas produk sama kualitas hidup masyarakat setempat. Danil juga menjelaskan, bahwa produksi udang tersebut tidak menunggu waktu yang lama.
“Kalau udah ada perusahaan ini, mungkin toke toke yang punya kapal tangkap udang disini lebih efisien. Karena, kita beli produk basah hanya butuh waktu 30 menit menjadi produk kering. Per hari mesin mampu memproduksi 100 ton lebih, untuk itu kita fokus udang papay,” Lanjut dia.
“Jadi tidak perlu waktu yang lama, kita beli basah langsung bayar. Mereka inikan disini perlu tangkap, rebus sendiri lagi, ada jemur. Udah itu baru terima uang setelah dikirimkan ke Medan atau Jakarta,” kata Danil.
Danil menambahkan, setelah pembangunan pabrik di atas laut itu dan seluruhnya seperti generator, dan makan tempat tinggal karyawan langsung di kapal. Dia juga mengatakan produk itu menjual lokal, ekspor dan yang diutamakan ekspor ke negara tiongkok, jepang dan korea.
“Kita perusahaan asing, di indonesia baru inilah rapat untuk mendirikan PT. Perusahaan asing ini yang bernama Howasen dari Tiongkok,” pungkas Danil. (ton).