Jakarta, BerkasRiau.com – Indopolling Network merilis hasil survei peta elektoral pasangan calon presiden dan wakil presiden di Jawa Barat (Jabar). Elektabilitas paslon 01 Joko Widodo-Maruf Amin (Jokowi-Maruf) mengungguli Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi).
Direktur Eksekutif Indopolling Network Wempy Hadir mengungkapkan, berdasarkan pilihan terbuka atau top of mind, Jokowi-Maruf mendapatkan 39,8% dan Prabowo-Sandi 36,7%. Sebanyak 23,5% pemilih di Jabar menjawab belum memutuskan/tidak tahu/tidak jawab.
“Hasil top of mind, paslon 01 Jokowi-Maruf unggul atas paslon 02 Prabowo Sandi. Jokowi-Maruf 39,8 persen, Prabowo-Sandi 36,7 persen, belum memutuskan/tidak tahu/tidak jawab ada 23,5 persen,” kata Wempy dalam keterangan seperti diterima Beritasatu.com,Jumat (15/2).
Populasi survei merupakan seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) di Jabar yang mempunyai hak pilih pada Pemilu Legislatif (Pileg) serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019. Jumlah responden 1.200 orang dengan sampling error +/- 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei Indopollling Network dilaksanakan pada 21-27 Januari 2019 dengan metode multistage random sampling. Responden yang terpilih diwawancara lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Setiap pewawancara bertugas untuk satu kelurahan yang hanya terdiri atas 10 responden.
Wempy menyatakan, jarak elektabilitas Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandi sedikit melebar dengan simulasi kertas suara.
“Jika menggunakan simulasi kertas suara, maka Jokowi-Maruf 41,7 persen, Prabowo-Sandi 37,9 persen, dan yang tidak mencoblos kertas suara 20,4 persen,” ujar Wempy.
Sebelumnya, pada Oktober 2018, menurut Wempy, pihaknya juga mengadakan survei di Jabar. Masih dengan metode kertas suara, hasilnya ketika itu yakni Jokowi-Maruf 28,8 persen, Prabowo-Sandi 23,7 persen, tidak mencoblos 47,6 persen.
Dari sisi popularitas dan akseptabilitas calon presiden, Wempy mengatakan, Jokowi dikenal 99,5 persen, disukai 74,8 persen. “Sedangkan Pak Prabowo dikenal 98,3 persen, disukai 70,6 persen,” kata Wempy.
Berikutnya, Wempy menambahkan, tingkat popularitas Ma’ruf mencapai 92 persen, dan akseptabilitasnya 67,3 persen. Sementara popularitas Sandi 91,2 persen, dan tingkat akseptabilitasnya 62,5 persen.
Sumber: beritasatu.com