KAMPAR, BerkasRiau.com – Belasan Aliansi pelajar mashasiswa ocu kampar mengatasnamakan front rakyat kampar anti pembodohan (Forkap), Senin (12/11/2018) geruduk kantor DPRD Kampar.
Kabupaten Kampar merupakan negeri tua, seharusnya lebih maju dari Kabupaten/Kota di Provinsi Riau. Namun faktanya masih banyak desa tertinggal dan terisolir yang seharusnya menjadi perhatian, kata koordinator umum (Kordum) Forkab, Rahman Hidayat
Wacana pembangunan gedung 8 lantai menyayat hati dan perasaan rakyat, terutama di daerah terisolir, ujarnya.
Dikatakan, rakyat belum butuh gedung megah, saat ini hanya butuh pelayanan prima dari pemerintah. “Puskesmas 24 jam, sarana jalan dan jembatan, sarana pendidikan, listrik dan lainnya yang bisa dinikmati langsung oleh masyarakat seharusnya menjadi prioritas”, tuturnya.
Perintah hari ini seperti ‘Baganti bowuok yang cigak’ atau ‘Lope dai muncuong imau masuok dalam oghang buayo’, ujarnya.
Janji tinggal janji, rakyat tetap tersakiti, pemerataan pembangunan hanya jadi isapan jempol belaka. Untuk itu kami menolak wacana pembangunan gedung 8 lantai itu, ungkapnya.
Kedatangan Massa aksi ingin menjumpai Ketua DPRD, namun Ketua DPRD mempunyai kegiatan lain diluar. Massa selanjutnya membubarkan diri. (Syailan Yusuf).