Monday , January 13 2025
Home / Advertorial / Porprov Riau IX 2017 Sukses Penyelenggaraan, Sukses Prestasi dan Sukses Promosi

Porprov Riau IX 2017 Sukses Penyelenggaraan, Sukses Prestasi dan Sukses Promosi

Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Riau IX 2017 di Kampar, resmi ditutup oleh Wakil Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim, di Stadion Tuanku Tambusai, Rabu (8/11) malam. Acara penutupan ini tak kalah meriah dengan acara pembukaan pada 28 Oktober lalu.

Rangkaian acara penutupan dimulai pukul 21.18 WIB. Selain Wagubri, Bupati/Walikota se-Riau juga tampak hadir. Begitu juga dengan pejabat Riau lainnya.

Kegiatan penutupan Porprov ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Ribuan penonton memadati tribun Stadion Tuanku Tambusai ikut mengiringi lagu kebangsaan itu.

Sementara, para kontingen seluruh kabupaten/kota berbaris di lapangan itu. Usai lagu itu, dalam kondisi gerimis, tiga orang anggota Paskibra menurunkan bendera Porprov Riau.

 Setelah penurunan bendera, dilanjutkan dengan sambutan dari Bupati Kampar Kampar. Setelah itu, Wakil Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim menyampaikan kata sambutan sekaligus menutup Porprov Riau IX 2017.

Penutupan ini ditandai dengan penekanan sirine oleh Wagubri didampingi oleh Bupati Kampar Azis Zaenal dan Ketua KONI Riau dan Emrizal Pakis. Saat sirine berbunyi, ratusan kembang api menerangi langit Bangkinang malam itu.

Penerangan stadion dimatikan. Hanya ada kembang api yang menjadi penerangan malam itu. Sekitar 10 menit kembang api di udara, 300 penari massal berlari ke lapangan. Dengan berpakaian adat, mereka menarikan tarian khas Kampar.

Atraksi beladiri juga ditampilkan. Tak hanya itu, di hadapan ribuan pasang mata, drama kolosal beratraksi di lapangan. Drama ini menceritakan tentang sejarah perjuangan di Kampar. Tarian massal ini berlangsung selama 20 menit.

Acara penutupan belum berakhir. Masyarakat yang hadir, dihibur dengan penampilan musik. Dua penyanyinya jebolan KDI, yakni Selvi dan Mahesa. Hal ini sontak menarik para penonton yang berada di tribun, berlari ke lapangan untuk menyaksikannya.

Sukses Penyelenggaraan, Prestasi dan Promosi

Wakil Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim mengatakan, Porprov Riau IX 2017 di Kampar sukses. “Acara ini sukses pelaksanaan, prestasi dan promosi. Porprov lalu, Kampar berada di nomor 7. Sekarang melejit di posisi 2,” kata dia.

Menurut Wan, Porprov ini kegiatan dari rakyat untuk rakyat. Maka pesannya, jadikanlah kenangan di Kampar untuk kenangan terbaik. “Seluruh kontingen yang akan kembali ke kampung halaman bertemu keluarga, sampaikan kenangan manis ini,” sebutnya.

Wagubri juga menyampaikan selamat kepada kontingen Bengkalis yang berhasil merebut juara umum.

“Pertahankan prestasi itu. Mempertahankan lebih susah daripada merebutnya,” ujarnya.

Tujuan diadakan Porprov ini salah satunya promosi daerah. Wan dalam kesempatan itu juga mempromosikan wisata yang ada di Kampar, yakni Ulu Kasok. “Kampar punya Raja Ampatnya Riau. Siapa yang pernah pergi? Saya juga belum pernah ke sana,” candanya.

Terkait dengan pelaksanaan Porprov X mendatang, dia berharap kepada KONI Riau dapat segera menunjuk kabupaten/kota sebagai tuan rumah. “KONI Riau dan KONI kabupaten/kota harus evaluasi apa-apa yang harus diperbaiki,” pesannya.

Sementara, Bupati Kampar Azis Zaenal menyampaikan rasa bangganya atas kehadiran para tamu selama pelaksanaan Porprov IX 2017 ini. “Terima kasih kepada semua kontingen,” kata dia.

Kepada kontingen yang akan pulang kampung, dia mengajak untuk sering-sering berkunjung ke Kampar. “Sering-seringlah berkunjung ke sini. Tempat wisata banyak di Kampar ini. Semoga persaudaraan yang dibangun selama ini bisa terus terjalin dengan baik,” ujarnya.

Terkait dengan raihan medali Kampar, Bupati Azis merasa puas dengan peringkat dua. “Memang kita berharap juara umum. Tapi ini juga keniscahayaan,” sebutnya.

Di mana, di posisi pertama terdapat Kabupaten Bengkalis. Azis pun mengapresiasi Bengkalis yang sudah mempersiapkan atletnya dengan baik. Selain perolehan medali terbanyak, kesiapan Bengkalis juga terlihat dari jumlah atlet terbanyak selama Porprov Riau IX 2017. “Ini luar biasa, artinya mereka serius,” ujarnya.

Terkait dengan tidak tercapainya target, Azis mengaku hal itu disebabkan kurangnya persiapan diri. “Dari hitung-hitungan angka, saya berharap kemarin itu 76-78 medali emas. Tapi sekarang hanya mendapat 70 emas. Sedangkan Bengkalis sudah di atas 80,” ujarnya.

Meski demikian, dia tetap merasa bangga. Sebab, kemenangan Bengkalis juga kemenangan bagi Riau. “Semuanya adalah anak-anak Riau. Mau Bengkalis juara, mau Kampar, mau Pekanbaru, kalau buat saya itu sama saja. Yang penting, anak-anak kita, dari putra-putri melayu terbaik,” sebutnya.

Selama penyelenggaraan Porprov, dia juga mengucapkan terima kasih kepada KONI Riau. KONI mampu membina atlet-atlet. Baginya, ini menandakan kebangkitan Riau di dunia olahraga di masa yang akan datang.

Saat ditanya apakah akan dilakukan evaluasi terhadap KONI Kampar terkait tidak tercapainya target, Azis tak mau berkomentar banyak. “Itu tergantung kepada internal. Kalau sudah bagus, lanjutkan. Kalau perlu dievaluasi, dievaluasi. Kalau sudah baik, kita tingkatkan. Tidak ada gejolak kok,” sebut dia.

Untuk selanjutnya, Azis berjanji untuk melakukan pembinaan berlanjut kepada para atlet Kampar. Sistem dan mekanisme pembinaan masih dalam kajiannya. Namun, dia berjanji untuk menganggarkan biaya pembinaan ini di APBD Kampar.

“Venue kita sudah punya. Banyak di sini. Fasilitas sudah ada. Orangnya banyak. Dana juga akan kita siapkan dari APBD. Supaya olahraga Kampar ini terus menggeliat,” kata dia.

Selama berlangsungnya Porprov, Azis mengaku banyak kekurangan. Baik itu sambutan dari panitia, maupun dari masyarakatnya. Namun kata dia, itu bukanlah hal yang disengaja. “Maafkan kami jika ada salah selama ini,” pintanya.

Dia juga berterima kasih kepada KONI Riau yang telah memilih Kampar sebagai tuan rumah Porprov Riau IX 2017 ini. Sebab, banyak keuntungan yang dirasakan oleh masyarakat. Terutama dari segi perekonomian.

“Selama Porprov ini, ekonomi Kampar menggeliat. Usaha-usaha masyarakat menjadi jalan. Bahkan dalam sehari, bisa menjalani Rp400 juta sampai Rp500 juta berputarnya di Kota Bangkinang saja,” sebut Azis.

Ketua KONI Kampar: Salahkan Saya

Terkait dengan tidak tercapainya target juara umum pada Porprov ini, Ketua KONI Kampar Andul Gafar dengan besar menerimanya. Namun, jika ada yang tidak puas dengan hasil itu, dia meminta untuk menyalahkan dirinya.

“Inilah yang diperuntukkan untuk kita. Tapi apabila masih ada yang kurang puas, khusus untuk prestasi ini, salahkan saya. Salahkan saya atas kekurangan-kekurangan ini. Itulah kesanggupan saya selama memimpin di KONI Kampar,” ujarnya.

Namun katanya, jika dibanding dengan dengan Porprov VIII di Inhu, prestasi Kampar jauh meningkat. Di mana saat itu Kampar hanya berada di posisi tujuh, sekarang meningkat ke posisi kedua. “Peningkatannya hampir 400 persen. Jujur, pola pembinaan kita sudah berhasil,” ujarnya.

Untuk Porprov yang akan datang, dengan pengalaman saat ini, akan bisa menjadi pelajaran untuk ke depannya. Tentunya, prestasi akan ditingkatkan lagi. Bahkan, dia juga memberi warning kepada Bengkalis di Porprov berikutnya.

“Hati-hati Bengkalis. Kabupaten Kampar akan menjadi saingan terberat pada Porprov yang akan datang. Bengkalis pun juga mewaspadai Kampar untuk mendatang,” sebutnya.

Terkait dengan target yang meleset itu, dia menyebut paling parah berada di cabor dayung. Di mana, dari 18 emas yang diperebutkan, tak satu pun yang dapat diperoleh oleh Kampar. Oleh sebab itu, dia akan mengevaluasi Pengcab dayung Kampar ini.

“Di sini Inhu malah yang menguasai. Padahal kita punya venue, waduk PLTA dan Sungai Kampar,” kata dia. (adv).

print