Diduga PTPN V Tandun Berikan Alamat “Palsu” Terhadap Nama Kontraktor

TAPUNG HULU, BerkasRiau.com – Pimpinan Unit Kerja (PUK SPTI) Desa Talang Danto merasa sudah dikibuli oleh pihak perusahaan PTPN V Kebun Tandun terkait pemberian nama pemilik cv perusahaan kontraktor dan alamat perusahaan yang mengerjakan yang melakukan pengerjaan angkutan dan muat bongkar tandan buah segar ( TBS ) milik kebun PTPN V Tandun.

Pihak perusahan milik negara Ptpn v kebun tandun desa talang danto, kecamatan tapunghulu kabupaten kampar berikan identitas palsu kepada pimpinan unit kerja ( PUK SPTI ) desa talang danto terkait nama pemilik, nama cv perusahaan kontraktor serta alamat perusahaan kontraktor yang melakukan pengerjaan

“Kami telah ditipu pak, alamat yang diberikan oleh PTPN V Tandun ternyata alamat “palsu” alias tidak ada ” kata Suryono kepada BerkasRiau.com Kamis (19/4/2017).

Lebih lanjut, Suryo menjelaskan terungkapnya alamat dan nama cv perusahaan kontraktor yang diduga palsu itu berawal ketika pihak PUK SPTI berangkat dari desa Talang Danto kecamatan Tapung Hulu ke Pekanbaru mencari dimana lokasi alamat perusahaan kontraktor yang telah diberikan oleh pihak perkebunan kepada pihak PTPN V.

Sesampainya di Pekanbaru dan juga telah ditanyakan kepada sejumlah tentang nama dan alamat cv tersebut. Namun tidak ditemui.

Menurut Suryono pihak PTPN V Tandun memberikan kepadanya nama cv Antonius bersaudara, yang beralamat di jalan Tuanku Tambusai Blok A, No 30 Komplek Marpoyan Damai Pekanbaru.

“Asisten umum kebun Tandun Rahman Hakiki memberikan saya identitas kontraktor ini, cv Antonius bersaudara , beralamat di jalan tuanku tambusai blok A Nomor 30 kompleks marpoyan damai Pekanbaru untuk kami surati, setelah ditinjau kealamat tersebut untuk disurati ternyata tidak ada. Warga yang ditanya sekitar itu juga tidak mengetahui tentang keberadaan cv Antonius bersaudara itu,” terang Suryo.

Asisten umum Rahman Hakiki beserta KTU kebun PTPN V Tandun Sardiono ketika dikomfirmasi awak media via seluler tidak membuahkan hasil,  panggilan telepon dan pesan sms tidak mendapat jawaban.

Reporter : Nainggolan Anar

Editor : Defrizal