Ketua K3RA Bantah Sebarkan Kalender Basamo Kito Di Kantor Kemenag Kampar

BANGKINANG BerkasRiau.com – Ketua kelompok kerja (K3) kepala Raudatul Athfal (RA), Warnis bantah sebarkan kalender Basamo Kito di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kampar.

“Kami tidak ada menyebarkan kalender tersebut”, bantahnya kepada wartawan, Kamis (12/1) di kantor kemenag Kampar di Bangkinang Kota.

Apalagi mengarahkan para guru RA untuk memilih salah satu pasangan calon, tegas Warnis.

Dijelaskan, jauh sebelum rapat pembahasan kurikulum tahun 2013 di Aula Mini kantor Kemenag, para guru RA memang kami minta untuk membawa kalender dalam pembahasan yang maksudnya agar para guru tersebut dapat melaksanakan tugas sesuai dengan yang diinginlkan kurikulum 2013.

Tanpa sepengetahuan kami, berkemungkinan ada guru yang membawa kalender salah satu pasangan calon dan hal itu tanpa sepengetahuan kami dan kami tidak menyadarinya karena sangat fokus dalam pembahasan itu, Jelasnya.

“Jadi, tidak benar kami mengarahkan para guru RA mendukung salah satu pasangan calon dan menyebarkan kalender Basamo Kito”, ujar Warnis.

Sekedar diketahui, dalam pemberitaan sebelumnya saat acara pembahasan kurikulum tahun 2013 yang dipimpin oleh Kasi Pendidikan Madrasah, Drs Muhammad Yamin di Aula Mini Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kampar, Kalender Zulher-Dasril Calon Bupati Kampar 2017 disebar kepada para guru, Selasa (10/1).

Entah siapa yang memprakarsai yang jelas para guru Raudatul Athfal (RA) se-Kabupaten Kampar diduga diarahkan memilih salah satu pasangan calon (Paslon). Agar mudah mengingat para guru dibagikan kalender Paslon untuk dibawa pulang.

Muhammad Yamin tidak dapat dihubungi saat  awak media untuk mengklarifikasi terkait penyebaran kalender Zulher-Dasril yang sering mengusung selogan Basamo Kito tersebut dan ketika dikunjungi di ruang kerjanya kemarin tidak berada ditempat.

Sementara itu, calon Bupati Kampar Nomor urut 2, Drs Zulher Ms saat dihubungi, Rabu (11/1) mengatakan bahwa dirinya lagi berada di Jakarta. Ia mengatakan, terkait pembagian kalender dirinya di kantor Kementerian Agama Kabupaten Kampar tidak mengetahui akan hal itu.

“Mungkin itu salah satu upaya dari orang yang ingin menjatuhkan saya sebagai Calon Bupati”, ujar Zulher.(Syailan Yusuf)