Dukungan Terus Mengalir, Azis-Catur Yakin Menang

TAPUNG HILIR, BerkasRiau.com – Dengan kepiawainnya meyakinkan masyarakat untuk bersatu memilih nomor tiga, calon bupati dan wakil bupati Kampar periode 2017-2022 ini semakin yakin akan menang pada pilkada serentak pada 15 Februari 2017 mendatang.

Pasalnya, saat melakukan kampanye dialogis di Desa Koto Aman, Kecamatan Tapung Hilir, Kamis (1/12) sore tadi, pasangan H. Azis Zaenal, SH. MM – Catur Sugeng Susanto, SH yang didukung oleh enam partai politik, yakni, PPP, Nasdem, Gerindra, Golkar, PKS, dan PKB itu mendapat dukungan yang sangat besar dari masyarakat.

“Kalau sudah kompak seperti ini, kita yakin akan menang,” kata Azis.

Lebih jauh Azis Zaenal mengatakan, bahwa tujuan dirinya maju untuk jadi bupati adalah untuk mewakafkan dirinya kepada masyarakat Kampar agar Kampar bisa menjadi Kabupaten yang lebih baik.

“Saya ingin memberikan kenyamanan bagi masyarakat Kampar,” tutur Azis Zaenal.

Sementara itu, dukungan demi dukungan terus menghujaninya, seperti yang terlihat pada saat kampanye dialogis di Koto Aman, triakan “hidup pak Azis” selalu dilontarkan oleh ratusan warga yang mendatangi lokasi kampanye.

“Hidup pak Azis, insyAllah kami semua akan mendukung pak Azis untuk menjadi bupati, kami akan mencoblos nomor tiga, semua masyarakat disini akan kami ajak untuk ke TPS memilih pak Azis nanti,” ungkap Irvan warga setempat.

Lebih lanjut, Irvan juga mengharapkan pada pilkada Kampar yang akan segera tiba bisa melahirkan pemimpin yang membawa Kampar lebih baik.

“kepada pemimpin terpilih nanti kami mengharapkan bisa membawa Kesejahteraan masyarakat mesti menjadi tujuan utama. Bupati terpilih diharapkan dapat membantu dan mendengarkan aspirasi masyarakat,” beber Tokoh muda Koto Aman itu.

Sementara itu, Bizarillah salah seorang nelayan setempat juga menggantungkan harapan kepada Azis-Catur, jika terpilih menjadi bupati, Azis-Catur diharapkan dapat menaburkan atau melepaskan bibit ikan di Sungai Tapung.

“Bukan hanya itu, kepada bapak bupati jika diharapkan untuk dapat menurunkan Badan Lingkungan Hidup (BLH) supaya mengecek dan manganalisa kualitas air sungai Tapung. Karena masyarakat takut kualitas air sungai Tapung rusak akibat limbah perusahaan yang ada di sekitar sungai tersebut,” imbuhnya. (***) 

Editor: Defrizal