Terkait Aksi Unjuk Rasa di Dinas Kesehatan Kampar, Dinilai Tidak Tepat

Kampar, BerkasRiau.com – Terkait Aksi unjuk rasa di Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar yang dilakukan oleh beberapa orang yang mengaku dari Aktivis Aliansi Masyarakat Peduli Jeritan Rakyat (AMPJK) itu menuntut persoalan dana persalinan di
Puskesmas Gunung Bungsu.

Aktivis Aliansi Masyarakat Peduli Jeritan Rakyat (AMPJK) menduga dana persalinan Puskesmas Desa Gunung Bungsu tersebut tidak di cairkan oleh Kepala Puskesmas. Unjuk rasa yang dilakukan itu tidak tepat, kan bisa dengan cara baik-baik menyampaikan kepada di Dinas.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar, Rahmat, SKM, MKM, melalui Kabid Pelayanan Kesehatan dr. Alimora mengatakan telah memanggil Kapus dan Bidan Puskesmas Gunung Bungsu untuk mengklarifikasi terkait informasi yang beredar tersebut.

“Kemarin Kepala Dinas langsung memanggil Kapus dan Bidan Puskesmas Gunung Bungsu untuk di mintai keterangannya apakah benar apa yang di issue kan dibawah tersebut benar adanya,” ucap Alimora.

Dari hasil pemanggilan terhadap Kapus dan Bidan inilah kita dapatkan informasi yang benar, diketahui bahwa selama Ia menjabat sebagai Kapus di Puskesmas Gunung Bungsu belum ada pencairan Jampersal (Jaminan Persalinan) untuk pelayanan persalinan.

” Selama 8 bulan ia menjabat sebagai Kapus belum ada pencairan dana Jampersal dikarenakan spesimen dana, Sehingga bidan meminta bantu atas dasar sukarela kepada masyarakat yang melakukan persalinan, ucapnya.

Walaupun begitu Kadis sudah memberikan teguran terhadap Kapus dan Bidan. Agar tidak di adalagi informasi yang kita dapatkan seperti ini, tambahnya.

Kepala Dinas juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang sudah membantu memberikan informasi seperti ini. Terkait aksi unjuk rasa yang dilakukan adek adek kita sebenarnya hanyalah salah miskomunikasi.

“Semoga kedepannya para Kapus dan Bidan-bidan tidak lagi ada informasi kejadian serupa, harap Rahmat. (R)