BerkasRiau.com Kawal Riau Dengan Berita
Kampar, BerkasRiau.com – Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Kampar, Evan Evandro didampingi Sekretaris Sukri Tambusai, minta pihak Kepolisian menangkap oknum pelaku dan otak pelaku bom molotov.
“Kita minta Polda Riau mengusut tuntas oknum pelaku dan modus dibalik bom molotov,” kata Evan, Jum’at (25/12/2020) saat berkunjung kerumah korban didampingi sejumlah pengurus MPC PP Kampar
Perbuatan yang dilakukan pelaku kepada Ramlan dan Nurhayati Syahrani Tarigan, warga Desa Bukit Kemuning, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar ini, merupakan perbuatan pengecut, kata Evan.
Oknum pelaku dan aktor dibalik bom molotov harus mempertanggungjawabkan atas perbuatan dilakukannya, ucapnya.
“PP Kampar akan selalu berada di garda terdepan dalam hal ini,” tegas Evan.
“Saya perintahkan kepada jajaran anggota Pemuda Pancasila khususnya Kecamatan Tapung, Tapung Hulu dan Tapung Hilir serta Komando inti PP Kampar semua tingkatan untuk mengawal dan mengamankan keluarga Salah satu Koordinator Wilayah MPC PP Kampar ini,” tegas Evan
Memang banyak tantangan dalam menegakan kebenaran, namun jangan putus asa dalam menegakan kebenaran, ini salah satu ujian, tutur Evan.
Diketahui, pelemparan bom molotov dilakukan OTK, Kamis (24/12/2020) sekira pukul 03 dini hari.
Akibat dari kejadian itu, korban mengalami kerugian 1 unit mobil merk Xtrail terbakar, 1 unit meteran listrik terbakar, fisik rumah bagian depan terbakar.
Kemarin, Ditreskrimum Polda Riau, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho Pimpin jajarannya lakukan olah TKP Kediaman seorang aktivis, Nurhayati Tarigan yang diserang OTK menggunakan bom molotov.
Rombongan Polda Riau bersama rombongan Polres Kampar didampingi Kapolsek Tapung Hulu AKP Try Widyanto Fauzal Sik MSi tiba di lokasi Kamis siang (24/12/20) sekira pukul 1.00 WIB.
Olah TKP atas barang bukti ditemukan di sekitar kediaman korban yang diduga digunakan pelaku, diantaranya :
1.Dua botol Bir yang telah siap diledakkan berisi bensin disertai sumbu.
2.Satu jerigen bensin ukuran 5 liter.
3.Satu jeregen kosong tertutup rapi diduga bekas bensin yang digunakan pelaku.
4.Serpihan pecahan botol hasil ledakan bom molotov.
5.Mobil Xtrail BM 1401 DI milik korban yang diduga disirami bensin hingga terbakar akibat percikan api bom molotov.
Kombes Pol Zain saat dikonfirmasi wartawam di lokasi kejadian, mengatakan, bahwa pihaknya akan menangani kejahatan yang menimpa korban secara maksimal, hingga kasus dapat terungkap dengan cepat.
Sebelumnya Nurhayati Syahrani Tarigan, Ketua Projamin Kabupaten Kampar yang juga Koordinator Bidang Pembinaan dan Pemberdayaan Anak Cabang Wilayah A Tapung Hilir, Tapung dan Tapung Hulu melaporkan penggelapan sertifikat TORA di KUD Nenek Eno Senama Nenek ke pihak Polda Riau.
Dimana pada saat ini jajaran Polda Riau lagi gencar-gencarnya memanggil beberapa orang saksi untuk dimintai keterangannya terkait perkara dilaporkan.
Dikatakan Rani, pihaknya telah memperoleh bukti-bukti yang kuat terkait penggelapan tersebut.
Terlihat hadir dalam kunjungan tersebut, Ketua Lembaga Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (LPPH) MPC PP Kampar Suwandi, SH, Ketua Koti Kampar dan anggota serta sejumlah pengurus MPC PP lainnya. (Syailan Yusuf)