Tuesday , June 24 2025
Home / Daerah / K A M P A R / Miliki Sapi 500 Ekor Lebih, Desa Koto Damai Siap Jadi Sentra Produksi Sapi di Kampar

Miliki Sapi 500 Ekor Lebih, Desa Koto Damai Siap Jadi Sentra Produksi Sapi di Kampar

Kampar Kiri Tengah, BerkasRiau.com – Kepala desa dituntut agar mampu menggali dan memaksimalkan setiap potensi yang mereka miliki untuk dikembangkan sebagai penyumbang Pendapatan Asli Desa (PADes) maupun sebagai pendongkrak ekonomi masyarakatnya.

Hal itu pula yang kini dilakukan oleh Pemerintah Desa Koto Damai di Kecamatan Kampar Kiri Tengah, Kabupaten Kampar. Desa ini memiliki potensi sebagai desa penghasil sapi indukan maupun sapi pedaging. Sebab, di sini populasi sapi mencapai 500 ekor lebih.

Informasi sekaligus data itu kami dapatkan dari mulut Kepala Desa Koto Damai, Saikhu saat kami temui di kantornya, Selasa (30/3/2020).

Populasi sapi sebanyak itu kata dia, diternakkan oleh masyarakat secara pribadi maupun secara berkelompok.

Menurut Saikhu, kondisi ini harus dimaksimalkan. Untuk itu, ia berkeinginan kuat untuk mendirikan pasar ternak Kabupaten Kampar di desanya.

“Lahan untuk pasar ternak ini sudah kita hibahkan 1,5 hektar,” ujar Siakhu.

Jika pasar ternak ini nanti kian berkembang, kata Saikhu, pihaknya juga telah memiliki lahan cadangan yang siap juga dihibahkan untuk perluasan pasar ini.

Bahkan, sebagai langkah untuk mengejewantahkan gagasan besar itu, Desa Koto Damai sudah dikunjungi oleh Komisi III DPRD Kampar beberapa waktu lalu. Komisi III meninjau ketersediaan lahan yang disiapkan sebagai lokasi pasar ternak ini nantinya, hingga mengecek ketersediaan pakan, lahan peternakan sapi secara tradisional maupun kemungkinan peluang untuk dikelola secara maju.

Disamping itu, agar keinginan ini bisa diamini oleh masyarakatnya, Saikhu mengaku beberapa waktu lalu telah melakukan study banding ke Kerumutan, Kabupaten Pelalawan bersama perangkat desa diikuti juga masyarakat terutama mereka yang beternak sapi. Sebab, ungkap dia, di sana ada sebuah peternakan sapi yang dikelola dengan baik sehingga mampu menghasilkan uang yang tidak sedikit. Meskipun sapi di Kerumutan tidak sebanyak sapi di Koto Damai. Di sana lanjut dia, hanya memiliki populasi sapi sekitar 100 ekor lebih saja.

Kembali ke pasar ternak di Koto Damai, sedianya tambah Saikhu, pasar ternak ini sudah akan dimulainya. Hanya saja, dalam situasi merebaknya virus Corona atau COVID-19, rencana itu terpaksa ia tunda sampai situasi pulih seperti sediakala.

Setelah mendapat pencerahan dari dirinya, Saikhu mengaku banyak peternak yang antusias menyambut ide besar itu. Telah banyak pula dari mereka yang menyatakan kesediaanya meramaikan pasar ternak ini. Bahkan banyak juga peternak dari desa-desa tetangga yang akan berpartisipasi menjajakan ternaknya di pasar ini.

“Dari Kuansing pun sudah ada yang menyatakan keinginan untuk meramaikan pasar ternak ini nantinya,” beber Saikhu.

Rencana membuka pasar ternak ini, jelas Saikhu juga bagian dari upayanya mendukung program pemerintah, yaitu program Bursa Inovasi Desa (BID). (moreno).

print