TAMBANG, BerkasRiau.com – Wahyu Fikranda alias Viki (20), menjadi korban pelampiasan keganasan amukan massa. Dia dihajar hingga tewas. Sepeda motor yang dibawanya dibakar. Viki dituduh sebagai pelaku begal, walaupun belum terbukti.
Peristiwa ini terjadi di Dusun II, Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, tepatnya di jalur II jalan raya Pekanbaru-Bangkinang, Sabtu (16/12/2017), sekitar pukul 21.00 WIB.
Kabar ini sontak membuat heboh. Tak hanya warga sekitar, warganet juga gempar dibuatnya. Foto-foto Viki yang sudah tak berdaya setelah diamuk massa, tersebar di media sosial. Di facebook dan whatsapp.
Seperti di akun facebook bernama Heru Kotoshi yang mengunduh foto dan video Viki. Pada unggahannya tersebut, akun ini menunjukkan bahwa Viki adalah begal yang meresahkan warga Kampar. “Ciri-ciri yang memakai motor spin kemarin,” tulisnya.
Videonya yang tengah dihajar massa juga viral. Terlihat, Viki saat itu sudah berlumuran darah. Darah paling banyak di bagian kepalanya. Dalam video yang berdurasi 3 menit 8 detik itu, terdengar suara Viki merenta-renta. Meminta tolong.
Sejumlah kaki, terlihat menyepaknya. Diinjak juga, meski tak berdaya lagi. Dalam video tersebut, ada seorang wanita berjilbab, melerai orang yang hendak menyepak Viki lagi. “Alah, alah, alah,” kata wanita itu sambil mendorong seseorang yang tak terlihat wajahnya.
Kapolres Kampar AKBP Deni Okvianto, melalui Paur Humas Polres Kampar, Iptu Deni Yusra membenarkan bahwa, korban yang dihakimi massa ini, adalah Wahyu Fikranda alias Viki (20), yang beralamat di Jalan Ahmad Yani, Bangkinang Kota.
Katanya, berdasarkan informasi dari masyarakat di lokasi kejadian, bahwa saat itu warga tengah melakukan ronda, dan melihat seorang pria sedang berhenti dengan sepeda motornya di dalam semak-semak yang gelap.
Kemudian beberapa orang masyarakat langsung mendatangi pria tersebut. Lalu menanyakan sedang menunggu siapa? Kemudian dijawab oleh pria tersebut bahwa sedang menunggu teman dengan nada bicara yang gugup dan ketakutan.
Melihat gelagatnya yang mencurigakan, apalagi setiap ditanyai Viki selalu mengalihkan pembicaraan, masyarakat semakin curiga bahwa dia pelaku begal yang sering beraksi di daerah tersebut.
Karena terpojok ditanyai oleh warga, akhirnya Viki tersebut lari meninggalkan lokasi itu sehingga masyarakat mengejarnya dan meneriaki “begal”.
Warga yang ada di sekitarnya beramai-ramai menangkap pria tersebut. Setelah dapat, massa melakukan penganiayaan yang mengakibatkannya mengalami luka serius pada bagian muka dan kepala. Sepeda motor Yamaha Mio berwarna putih yang digunakan pria ini juga dibakar oleh massa.
Tidak berapa lama, melintas mobil dinas PJR Polda Riau dekat lokasi kejadian. Lalu anggota PJR ini membawa korban ke Polsek Tambang.
Karena kondisi korban mengalami luka berat, anggota Polsek Tambang membawanya ke Puskesmas Tambang dan selanjutnya dirujuk ke RS Bhayangkara Polda Riau menggunakan Ambulance Puskesmas Tambang yang dikawal Personil Polsek Tambang.
“Setibanya di RS Bhayangkara Polda Riau di Jalan Kartini Pekanbaru, karena lukanya yang sangat serius korban tidak dapat tertolong dan meninggal dunia,” kata Deni.
Sekira pukul 00.30 WIB, korban dijemput dan dibawa oleh pihak keluarganya ke rumah duka di Bangkinang. Keluarga korban menolak dilakukan otopsi atas korban dan mrnyampaikan telah menerima kejadian ini dengan ikhlas.
“Pihak keluarga juga membuat surat pernyataan penolakan otopsi yang diserahkan kepada pihak kepolisian,” sebut Deni.
Pihak kepolisian katanya, telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi, membawa korban ke rumah sakit serta menghubungi pihak keluarganya.(rls)