BANGKINANG KOTA, BerkasRiau.com – Penyakit penyumbatan cairan di otak yang diidap oleh Tiara Dunia Putri (5), memancing keprihatinan banyak pihak. Apalagi, balita asal Kuok ini lahir dari keluarga yang kurang mampu.
Salah satu yang prihatin, adalah mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bangkinang. Sekitar 20 mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIE Bangkinang, turun ke jalan, Rabu (13/12/2017) siang.
Mereka rela meminta-minta ke jalan, dan masuk ke pasar untuk mendapatkan donasi di kawasan Pasar Atas Bangkinang. Mereka datangi satu per satu pedagang. Baik pedagang kaki lima, maupun toko-toko.
Tak hanya itu, mereka juga berdiri di perempatan jalan, untuk mengumpulkan dana dari para pengendara.
Dafid Dafijul selaku koordinator aksi mengatakan, mengumpulkan donasi ini adalah bentuk keprihatinan mereka kepada balita malang itu. “Orangtuanya sangat membutuhkan bantuan ini,” kata Dafid.
Katanya, saat ini Tiara sedang dirawat di Rumah Sakit Santa Maria. Kondisinya koma. Hal inilah yang mengunggah hatinya untuk melakukan aksi tersebut. Pihaknya juga telah mengumpulkan dana di kampusnya.
“Sekarang sudah ada Rp2,6 juta lebih dana yang kita kumpulkan,” sebut Dafid.
Sebelumnya jajaran Polsek Bangkinang Barat telah memberikan bantuan, Tiara Dunia Putri. Sebagaimana diketahui, awalnya Tiara mengalami sakit demam panas tinggi dan telah dibawa ke klinik desa. Namun tidak ada perubahan.
Kemudian dibawa ke RSUD Bangkinang dan diagnosa mengalami tyfus dimana kondisinya kejang-kejang. Kemudian Tiara di bawa ke rumah Sakit Santa Maria di Pekanbaru.
Di Rumah Sakit ini diketahui penyakit tyfus tersebut telah mengakibatkan penyumbatan cairan di otak Tiara. Pihak rumah sakit telah melakukan tindakan medis (operasi), namun kondisi Tiara masih belum Sadar.(mai)