BANGKINANG, BerkasRiau.com – Lagi-lagi, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kampar mengamankan wanita malam yang mangkal di kafe remang. Tapi malang, operasi yang dilakukan oleh Satpol PP di kawasan Kelok Indah, Kecamatan XIII Koto Kampar, hanya berhasil menggiring lima orang wanita penghibur ini.
Operasi tersebut dimulai pada Rabu (19/4) pukul 22.00 WIB hingga Kamis (20/4) pukul 01.00 WIB. Puluhan Satpol PP mulai menyisiri belasan kafe-kafe yang ada di kawasan itu. Sayangnya, kafe-kafe itu banyak yang tutup saat operasi dilakukan. Hanya tiga kafe yang buka.
Dari tiga kafe inilah kelima wanita malam ini diamankan. Wanita malam itu antara lain: AM (19), EP (22), NA (23), ST (28) dan ME (31). Dari informasi yang didapat, salah seorang wanita malam yang diamankan itu, adalah mantan Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Dubai.
Ada kecurigaan, banyaknya kafe-kafe yang tutup saat operasi dilakukan, karena adanya kebocoran informasi.
“Kemungkianan ada juga yang membocorkan info kalau kita akan melakukan razia. Makanya banyak kafe yang tutup,” kata Kepala Bidang (Kabid) Penegakan Hukum, Elfauzan, Kamis (20/4).
Namun kemungkinan lain, banyaknya kafe yang tutup pada malam itu katanya, disebabkan oleh cuaca yang buruk. Sebab, saat operasi dilakukan, hujan deras mengguyur wilayah itu. Bahkan, Satpol PP juga kesulitan melakukan razia karena cuara yang tidak mendukung.
Sementara, Kabid Trantibbummas Satpol PP Kampar, Ahmad Zaki mengatakan, lima orang wanita malam yang berhasil diamankan Satpol PP, telah dikembalikan ke keluarganya. Sebelum diperbolehkan pulang, lima wanita tersebut diberikan peringatan dan menulis surat perjanjian.
“Apabila mereka terjaring lagi melakukan perbuatan yang sama, maka sesuai dengan perjanjian, mereka akan ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku. Karena, mereka telah melakukan tindak pidana ringan (tipiring), dan akan disidang. Tadi kita juga sudah beri pencerahan kepada mereka,” sebutnya.
Menurutnya, operasi yang dilakukan malam itu, adalah upaya pemerintah membasmi penyakit masyarakat (pekat). Selain itu, operasi itu dilakukan mengingat pembersihan menjelang masuknya bulan Ramadan.
“Kita selalu rutin melakukan operasi ini, apalagi menjelang Ramadan ini. Tujuannya agar dapat memberikan kenyamanan kepada masyarakat. Mudah-mudahan, dengan rutinya operasi yang kita lakukan, wanita-wanita malam ini jera,” katanya.
Namun, saat ditanya masih banyaknya wanita malam yang mangkal di kafe-kafe, dia mengakui bahwa untuk membasmi wanita malam itu adalah hal yang mustahil. “Kalau untuk membasmi memang mustahil, setidaknya kita bisa meminimalisir,” jelasnya.
Dia juga meminta kepada seluruh pengusaha-pengusaha kafe remang-remang di Kampar, terutama di Kelok Indah XII Koto Kampar, untuk berhenti beroperasi selama Ramadan. Hal ini bertujuan untuk tidak mengganggunya masyarakat lain yang melaksanakan ibadah puasa.
Editor : Defrizal
BerkasRiau.com Kawal Riau Dengan Berita