PANGKALAN, BerkasRiau.com – Disaat banjir menghantam Kecamatan Pangkalan Kabupaten 50 Kota, Sumbar pada saat ini, Pemerintah Kampar menghimbau kepada masyarakat Kampar untuk tidak panik dan agarselalu waspada.
“Kami himbau kepada masyatak Kampar untuk tidak panik, dengan kondisi seperti ini diharapkam agar selalu wapada,” imbuh penjabat Bupati Kampar Syarial Abdi, Jumat (3/3/2017).
Menurut informasi yang dihimpun BerkasRiau.com dari sumber terpercaya, tingginya curah hujan di wilayah Pangkalan saat semakin tinggi
Air yang mengalir deras ke Hulu Sungai Kampar membuat ketinggian air di waduk PLTA Panjang mengalami kenaikan signifikan. Hal ini akan mengancam Kampar akan menyusul bencana banjir Pangkalan.
Hujan yang menghantam Sumbar semenjak tadi malam membuat air menggenangi badan jalan lintas Riau – Sumbar sejak dinihari tadi, dan juga terjadi longsor pada badan jalan di wilayah Tanjung Alai dan Koto Alam sehingga terputusnya akses jalan antar provinsi ini.
Bagi warga Riau yang ingin bepergian ke Sumatera Barat atau sebaliknya, saat ini bisa melewati Taluk Kuantan dan Kiliran Jao.
Informasi dari pihak Manajemen PLTA Koto Panjang pagi tadi bahwa pada pukul 14.00 Wib siang nanti, akan dibuka 5 pintu spilway (pembuangan air) setinggi 30 cm s/d 50 cm.
Jajaran Polres Kampar melalui Satuan Lalulintas pagi tadi telah memasang baliho pemberitahuan tentang terputusnya jalan ini dibeberapa lokasi agar warga masyarakat untuk sementara tidak melalui jalur ini.
Kapolres Kampar AKBP Edy Sumardi Priadinata SiK melalui Kasat Lantas AKP Mas’ud Ahmad SiK saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini, dan juga menghimbau warga masyarakat yang akan bepergian ke wilayah Sumbar maupun sebaliknya untuk melalui jalur alternatif ke wilayah Taluk Kuantan dan Kiliran Jao.(cr2)
Editor: Defrizal