BANGKINANG, BerkasRiau.com – Tim Pemenangan calon nomor urut 5 Ardo-Khairuddin (Barokah) curiga adanya permainan C1, mereka meminta kepada KPU Kampar untuk melakukan perhitungan ulang surat suara.
Hal itu dikatakan sekretaris Tim Pemenangan Barokah di sekretariat Tim Pemenangan Barokah Faisal Fajri Fauzi, Selasa (21/2/2017) di Bangkinang Kota.
“Kami curiga ada permainan C1, jadi kami minta agar surat suara dihitung ulang”, ujarnya Faisal.
Kecurigaan itu bertambah dari banyaknya kotak suara yang terbuka saat tiba di kantor Camat. Saksi dari Tim Barokah banyak yang protes namun tidak dihiraukan sehingga saksi Kecamatan Tim Barokah tidak menandatangani berita acara.
Ditambah lagi, adanya 20 ribu DPT ganda dan surat keterangan (Suket) sebanyak 8 ribu dari Disdukcapil yang membuat pemilih tetap tidak dapat menggunakan hak pilihnya lantaran surat suara telah diberikan kepada pemilih Suket.
Seharusnya pemilih Suket dan KTP elektronik baru dapat menggunakan hak pilihnya setelah pukul 12.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB.
Dikatakan, jika dalam penyelenggaraan Pilkda Kampar baik sudah barang tentu hasilnya juga baik, sebaliknya jika penyelenggaraannya tidak baik sudah dipastikan akan menghasilkan hasil yang tidak baik, Katanya.
Kita siap menerima kekalahan, kalau pihak penyelenggara berlaku jujur dan trasparan. Jadi kalau memang yakin menang kenapa takut perolehan suara dihitung ulang, Ujarnya sembari memgatakan bahwa Paslon nomor urut 5 Ardo-Khairuddin kalah karena dicurangi. (red/lan).