TAPUNG HULU Kampar (BR) – Satu persatu para kader partai politik di Kabupaten Kampar sudah mulai membangkang dengan putusan partai, bahkan kader-kader yang biasa disebut dengan militan sudah mulai keluar dari barisan pertahanan dan menentukan pilihannya untuk pemimpin tahun 2017 mendatang. Buktinya saja, setelah beberapa orang pengurus seperti partai Golkar, NasDem, keluar dari barisan partai, sekarang disusul pula oleh Abdul Naim.
Pria yang mengaku kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bukan tertarik kepada calon yang diusung partainya, malahan ia lebih dominan kepada bakal calon yang muncul dari luar partai yang diusung, dirinya tertarik dengan sosok Amin. Bahkan terang-terangan siap memenangkan pasangan Amin-Saleh untuk pilkada Kampar 2017 mendatang.
Hak itu disampaikan Abdul kepada wartawan Sabtu (1/10/2016) di Kota Bangkinang.
Pria yang bergabung dengan organisasi Sunda-Riau itu berharap sosok Amin yang memiliki latar belakang sebagai mantan santri, tujuh tahun pernah ditempa di pondok pesantren sebelum melanjutkan pendidikan tinggi di IAIN Pekanbaru (UIN Suska Riau sekarang) berharap memimpin Kampar lima tahun kedepan.
Kendatipun partainya PKS telah menugusung Aziz – Catur sebagai calon pemimpin Kampar untuk tahun 2017 – 2022, namun ia lebih tertarik dengan sosok Muhammad Amin yang pernah dibina di lingkungan pondok pesantren dan di kampus IAIN.
“Saya tertarik Ada embel-embel S.Ag nya. Ada kekuatan dasar dari bawah, yang namanya Kampar itu adalah Negeri Serambi Mekkah. Semoga Kampar betul-betul bisa diwujudkannya menjadi Negeri Serambi Mekkah,” ujar Abdul Naim.
Menurutnya, yang terjadi di lapangan sekarang tidak sesuai lagi dengan julukan Kampar sebagai Negeri Serambi Mekkah.
“Yang saya harapkan begitu. Saya kira Amin punya pondasi dari agamanya. Saya tertarik di situ. Saya nilai Amin dari santri punya benteng pertahanan untuk itu,” ulas Naim yang selama ini masih melihat Amin dari baliho yang terpasang.
Setelah ia bertemu langsung dengan Amin, ia menilai sosok Amin punya kharisma, enak diajak ngobrol dan pintar.(rls)
Editor : Defrizal