Tokoh Masyarakat Bandar Petalangan Minta PT. Serikat Putra Hengkang

PELALAWAN, BerkasRiau.com  – Konflik antara masyarakat kecamatan Bandar Petalangan dengan PT. Serikat putra kian meruncing yang dipicu oleh sikap Managemen perusahaan yang arogan dan acuh tak acuh serta CSR yang tidak dibagikan pada tahun 2016 menambah rumit permasalahan.

Hal tersebut disampaikan oleh tokoh masyarakat  Bandar Petalangan M Yunus kepada wartawan saat diwawancaraai di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Pelalawan, Senin (09/01/2017).

“Perusahaan sudah sewenang–wenang, tahun ini sama sekali tidak ada CSR, padahal perusahaan sudah merusak ekosistim dan lingkungan dan keberadaan pabrik kelapa sawit yang sangat dekat dengan pemukiman penduduk menyebabkan polusi yang merugikan,” ujar Yunus.

“selain itu, banyak aturan yang sudah dilanggar oleh PT. Serikat Putra seperti merusak daerah aliran sungai dan daerah konservasi lainnya. Saya sudah menyurati seluruh instansi terkait tapi tetap saja tidak ada solusi, kalau begini terus saya sebagai tokoh masyarakat meminta PT. Serikat Putra untuk Hengkang,” pungkas Yunus. (riaugreen.com).

Editor: Defrizal