BerkasRiau.com Kawal Riau Dengan Berita
ROHIL,BerkasRiau.com – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Riau, menyatakan pihaknya akan turun melakukan mediasi terkait konflik antara nelayan Bagansiapiapi dan Sinaboi di Rokan Hilir.
Hal tersebut disampaikannya saat di konfirmasi berkasriau.com melalu pesan WhatsApp terkait permasalahan konflik antar nelayan dua wilayah di daerah itu terkait pancang tambak kerang setelah menjadi perbincangan publik.
”Besok akan turun mediasi,” kata Kepala DKP Riau, Yurnalis, Senin (16/6/2025).
Terkait mediasi konflik permasalahan antara nelayan di Kabupaten Rokan Hilir tersebut, pihak Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Riau menjadwalkan akan turun pada Selasa (17/6/2025).
Ketika ditanya mengenai pengawasan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Riau terkait patroli di perairan Kabupaten Rokan Hilir, pihaknya belum memberikan keterangan untuk pengawasan laut tersebut.
Meski begitu, langkah mediasi antara nelayan Bagansiapiapi dan Sinaboi, sebelumnya dilakukan oleh Wakil Bupati Rokan Hilir Jhony Charles di ruang pertemuan kantor Dinas Perikanan Rohil pada Jumat (13/6/2025).
Wabup mengatakan pertemuan antara nelayan dua wilayah tersebut dalam menyelesaikan permasalahan sudah ada titik terangnya, ia juga menegaskan pihaknya akan menggelar pertemuan rapat lanjutan bersama Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Riau di kantor Camat Sinaboi, Selasa (17/6).
Menurut informasi nelayan di lapangan, nelayan dari luar daerah semakin bebas beraktivitas di perairan Rohil, sehingga menimbulkan keresahan bagi nelayan tradisional dengan masuknya kapal nelayan dari luar daerah.
”Laut di Rohil makin menggila ilegal fhising, makin banyak nelayan luar masuk,” ungkap sumber terpercaya betkasriau.com.
Hal itu, nelayan meminta kepada Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Riau untuk meningkatkan pengawasan di perairan Kabupaten Rokan Hilir.
DKP Riau juga diminta untuk melakukan upaya tegas demi kesejahteraan nelayan serta keamanan laut Rokan Hilir.(ton)