ROHIL, BerkasRiau.com – Puluhan nelayan Bagansiapiapi Kecamatan Bangko dan Sinaboi di Rokan Hilir, menggelar audensi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir di ruang pertemuan kantor Dinas Perikanan (Diskan) Rokan Hilir, Riau.
Audensi tersebut menindaklanjuti konflik antara nelayan Bagansiapiapi dengan nelayan Sinaboi, konflik antara dua pihak nelayan tersebut karena keberadaan kayu pancang tambak kerang di perairan laut Sinaboi.
Dalam penyampaian audensi sempat terjadi perdebatan antara masyarakat nelayan Bagansiapiapi dengan pihak nelayan Sinaboi. Permasalahan konflik ini, berawal dari perbedaan jenis alat tangkap kerang yang digunakan, dan pemancangan lahan kerang tambak beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati (Wabup) Rokan Hilir Jhony Charles mengatakan, pertemuan antara nelayan dua wilayah tersebut akhirnya ada titik terangnya dalam menyelesaikan permasalahan, pihaknya akan menggelar pertemuan rapat lanjutan bersama Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Riau.
“Alhamdulilah mediasi titik pertemuannya sudah boleh dikatakan 70 persen, sudah ada titik terang permasalahan dan 30 persen lagi akan ada rapat lanjutan,” ujar Wabup Rohil Jhony Charles usai pimpin mediasi saat di wawancarai, Jumat (13/6/2025) sore.
Wabup Jhony Charles mengapresiasi bahwa Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Riau terkait akan turun untuk pertemuan lanjutan di tingkat Kecamatan pada Selasa, 17 Juni 2025 di Kantor Camat Sinaboi.
“Ada dua nama yang tidak hadir dalam pertemuan ini, kalau hadir mukin 99 persen selesai permasalahan. Saya tekankan wajib hadir hari Selasa,” kata Wabup.
Wabup juga memberikan apresiasi terhadap Ketua HSNI Rohil dalam menyelesaikan masalah meminta mereka mencari solusi baik, begitu juga Pj Penghulu Sungai Bakau, Penghulu Sinaboi dengan membawa solusi.
Kabid Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Rohil, Helpi Syahputra, menyampaikan apresiasi terhadap Wakil Bupati Rohil Jhony Charles dalam merespon cepat untuk menyelesaikan permasalahan konflik antara nelayan tersebut.
Helpi mengatakan, permasalahan konflik nelayan kerang di perairan laut Sinaboi, pihaknya hanya memiliki kewenangan tebatas dalam penyelesaian tersebut dan sebatas memfasilitasi agenda pertemuan audensi.
“Konflik nelayan kerang tersebut suda ada solusi terbaik, untuk lanjutan pembahasan bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau pada Selasa, 17 Juni 2025 di kantor Camat Sinaboi,” terang Helpi(ton)