Monday , April 21 2025
Home / Daerah / K A M P A R / Cegah Stunting, Disdikpora Kampar Lakukan Bimtek Pendidikan Keluarga 

Cegah Stunting, Disdikpora Kampar Lakukan Bimtek Pendidikan Keluarga 

Bangkinang, BerkasRiau.com – Survei Riset Kesehatan Dasar 2019 menunjukkan angka stunting di Indonesia saat ini adalah lebih kurang 29%. Artinya, hampir 3 dari 10 anak-anak Indonesia di bawah 5 tahun mengalami keterlambatan perkembangan, tak hanya fisik tapi juga otaknya.

Dengan demikian untuk menyelamatkan generasi muda kedepan dari stunting, maka Pemda Kampar melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kampar melaksanakan Bimbingan Teknis Pendidikan Keluarga dalam rangka penurunan angka stunting (tumbuh pendek/kerdil).

Bimtek yang dilakanakan selama tiga hari tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Kampar yang diwakili oleh kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kampar M Yasir yang dilaksanakan di Aula Hotel Bangkinang Baru, Selasa, (15/10).

Yasir dalam sambutannya menyampaikan bahwa stunting ini merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yang tinggi badannya lebih rendah atau kerdil dari standar usianya.

Dalam pencegahan stunting sendiri saat ini beberapa dinas pemda kampar telah dibentuk sebagai tim pencegahan seperti Dinas Pendidikan, Kepemudaaan dan Olahraga, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, RSUD Bangkinang, Bapeda, Dinas PU serta Badan PPKBP3A Kabupaten Kampar.

Stunting sendiri merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yang tinggi badannya lebih rendah atau kerdil dari standar usianya.

“Kondisi untuk anak yang pendek seringkali dikatakan sebagai faktor genetik yang padahal genetik itu merupakan salah satu faktor kesehatan selain dengan faktor perilaku, lingkungan, sosial, ekonomi, budaya, politik dan pelayanan kesehatan dengan melakukan perbaikan terhadap pola makan, pola asuh dan perbaikan sanitasi maupun akses air bersih,” ungkap Yasir

Untuk itu salah satu komitmen kami adalah mendukung pengembangan dan pendidikan anak usia dini secara holistik dan integratif. Target kami berkontribusi terhadap penurunan angka stunting di Indonesia menjadi kurang kedepannya, terang Yasir.

Sementara itu Khiril Amri,M.Pd Ketua panitia pelaksana menyampaikan bahwa kegiatan bimtek ini diikuti sebanyak 600 orang terdiri dari para Kader PKK Desa, Pengelola Paud dan TK, KB, TPA, SPS, Pengawas Himpaudi yang narasumber langsung dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Pusat.

Diamana dalam jumlah 600 tersebut dibagi dalam tiga kelompok, satu hari sebanyak 200 peserta. Maka kegiatan dilaksanakan selama tiga hari dimulai pada tanggal 14 s/d 16 Oktober 2019. (Disk/Rano).

print